Jakarta (ANTARA) - Indonesia menurunkan 11 judoka yang akan bertanding di hari kedua Asian Cadets & Junior Judo Championship 2025 di Tennis Indoor Gelora Bung Karno Jakarta, Jumat, setelah baru meraih satu perunggu di penyelenggaraan hari pertama kemarin.
Tim judo Indonesia mengikutsertakan 11 nama judoka putra dan putri dari kategori kadet (usia 15-17 tahun) di kelas -57 kilogram hingga +90 kilogram pada hari kedua turnamen.
Baca juga: Amiyah persembahkan emas Peparnas 2024 untuk almarhum suami di Riau
Pada kompetisi hari pertama, Indonesia menurunkan sembilan atlet judo putra dan putri dari kelas -44 kg sampai dengan -66 kg. Dari sembilan judoka tersebut, dua wakil Indonesia di kelas -44 kg lolos ke babak final untuk memperebutkan medali perunggu.
Layzenri Octa yang mendapat kesempatan pertandingan kedua karena kalah dari finalis atau repechage, berhasil mengalahkan lawannya dan berhak melaju ke pertandingan medali perunggu, bertemu dengan wakil Indonesia lainnya Nahella Nadzwa Sabilla yang gagal di semifinal.
Sabilla berhasil menang dengan satu poin waza-ari atas Octa hingga waktu pertandingan usai.
Sementara wakil Indonesia lainnya kalah di babak awal dan kalah di pertandingan repechage.
Ajang Asian Cadets & Junior Judo Championship 2025 yang digelar pada 11–15 September di Tennis Indoor Gelora Bung Karno Jakarta diharapkan menjadi pembelajaran bagi para judoka muda Indonesia yang berpartisipasi dalam kompetisi tersebut.
Baca juga: Maharani jadi pembawa bendera Indonesia di Olimpiade Paris
Sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PB PJSI) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengatakan kejuaraan yang diikuti 22 negara dengan 394 atlet itu menjadi kesempatan bagi judoka nasional untuk melihat standar internasional sejak usia dini.