Jakarta (ANTARA) - Bank Sentral Irlandia tidak akan lagi menyetujui obligasi Israel mulai Senin, media setempat melaporkan.
Keputusan ini menyusul tekanan yang semakin meningkat terhadap Bank Sentral dari pihak oposisi dan aktivis untuk tidak menyetujui prospektus (dokumen informasi) untuk obligasi yang dikeluarkan Israel.
Baca juga: Irlandia bersiap hadapi guncangan ekonomi dampak kebijakan Donald Trump
Media Irlandia RTE melaporkan bahwa prospektus obligasi terbaru yang dikeluarkan oleh Israel untuk penggalangan dana di Uni Eropa kini disetujui oleh Luksemburg, bukan lagi Bank Sentral Irlandia.
Menurut laporan itu, Gubernur Bank Sentral Gabriel Makhlouf juga mengonfirmasi langkah itu dalam surat kepada Mairead Farrell, ketua Komite Keuangan Oireachtas, pada Senin.
Surat itu menjadi otorisasi terakhir prospektus oleh Bank Sentral Irlandia yang berakhir pada Senin.
Baca juga: Inflasi di Irlandia capai level tertinggi dalam 38 tahun pada Juni 2022
Dokumentasi obligasi biasanya disetujui oleh Inggris untuk Uni Eropa secara keseluruhan, tetapi Israel kemudian beralih ke Irlandia setelah Brexit.
Sumber: Anadolu