Program MBG penuhi 30 persen kebutuhan kalori anak dan tingkatkan literasi gizi

id Makan bergizi gratis

Program MBG penuhi 30 persen kebutuhan kalori anak dan tingkatkan literasi gizi

Sosialisasi program Makan Bergizi Gratis di Rokan Hilir (ANTARA/dok)

Rokan Hilir (ANTARA) - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dirancang untuk memenuhi 20–30 persen kebutuhan kalori harian anak-anak dan meningkatkan literasi gizi masyarakat.

Program prioritas Presiden Prabowo itu kembali disosialisasikan kepada masyarakat Desa Sintong, Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir, Sabtu (3/8).

Anggota Komisi IX DPR RI Maharani menjelaskan, MBG tidak hanya bertujuan meningkatkan gizi anak, ibu hamil, dan menyusui, tetapi juga berdampak pada perputaran ekonomi lokal melalui pemberdayaan petani dan pelaku UMKM.

“Pemerintah memastikan program ini tepat sasaran. Bukan hanya meningkatkan gizi keluarga, tetapi juga mendukung ekonomi masyarakat sekitar,” jelas Maharani.

Ia mengajak masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama menyukseskan MBG sebagai ikhtiar menyiapkan generasi sehat dan berkualitas.

Kolonel Inf Erin Andriyanto menyebut MBG sebagai langkah strategis untuk menyiapkan generasi emas Indonesia 2045, dimulai dari pemenuhan gizi sejak usia dini.

“Program ini menjangkau ibu hamil, menyusui, balita, hingga anak sekolah. Diharapkan dua dekade ke depan, mereka menjadi SDM unggul yang mampu bersaing secara global,” ujarnya.

Tenaga Ahli Anyelir Puspa Kemala menekankan pentingnya kolaborasi berbagai pihak dalam pelaksanaan program MBG, mulai dari tenaga kesehatan, guru, orang tua, hingga petani dan pelaku usaha pangan lokal.

“Dengan program ini, anak-anak terbiasa makan sehat sejak dini. Sementara masyarakat lokal juga mendapatkan manfaat ekonomi,” katanya.

Sementara itu, Ahli Gizi Puskesmas Sedinginan Titin Sundari memberikan edukasi mengenai pola makan sehat berbasis “Isi Piringku” yang kini menggantikan konsep “4 Sehat 5 Sempurna”.

“Porsi makan seimbang harus jadi kebiasaan sejak dini. Anak-anak butuh lebih banyak protein hewani, sedangkan orang dewasa sebaiknya memperbanyak konsumsi sayur dan buah,” pungkasnya.

Pewarta :
Editor: Afut Syafril Nursyirwan
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.