Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah mulai membangun dapur atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Desa Petapahan, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, sebagai bagian dari implementasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk menekan angka stunting dan malnutrisi.
Pembangunan fasilitas tersebut disampaikan dalam sosialisasi program MBG yang digelar DPR RI bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN) pada Selasa (22/7).
Anggota Komisi IX DPR RI Sahidin menyebutkan program MBG menjadi langkah strategis pemerintah dalam memastikan akses gizi harian masyarakat, terutama bagi anak-anak, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.
“Program ini sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045 untuk menciptakan generasi unggul dan berdaya saing. Gizi yang baik adalah pondasi untuk membentuk sumber daya manusia yang kuat dan sehat,” ujar Sahidin.
Dikatakannya, program MBG merupakan salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto, dan pelaksanaannya di Kampar diharapkan mendapat dukungan penuh dari masyarakat.
Tenaga Ahli Prokerma Ade Tias Maulana menambahkan, keberhasilan program pemenuhan gizi juga telah dibuktikan oleh sejumlah negara, seperti Jepang, yang kini memiliki kualitas SDM tinggi dan menjadi negara maju di Asia.
“Melalui asupan gizi yang tepat dan merata, kita bisa mencetak generasi masa depan yang sehat, tangguh, dan mampu bersaing dengan bangsa lain,” tuturnya.
Program Makan Bergizi Gratis tidak hanya menjamin akses makanan sehat, tetapi juga menjadi bagian dari strategi besar untuk memperkuat kualitas manusia Indonesia menuju negara maju pada 2045.