Bengkalis (ANTARA) - Setelah dua hari dilakukan pencarian intensif oleh tim gabungan yang terdiri dari TNI AL, Basarnas, Satpol PP, serta masyarakat setempat, korban tenggelam di perairan Sungai Kembung, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Korban bernama Samin (43), warga Desa Pematang Duku, ditemukan pada Minggu (22/6) sekitar pukul 13.45 WIB. Lokasi penemuan hanya berjarak sekitar 100 meter dari titik awal korban dinyatakan hilang. Saat ditemukan, tubuh korban tersangkut di jaring nelayan.
"Korban sudah diserahkan ke pihak keluarga untuk disemayamkan," ujar Danposal Bengkalis Letda Laut (P) Arisman kepada media.
Peristiwa nahas itu terjadi pada Jumat (20/6) sekitar pukul 14.00 WIB. Saat itu, korban sedang menunggu rekannya untuk bersama-sama mengangkut kayu bakau yang akan dijual ke Desa Sungai Dua, Bengkalis, melalui jalur air.
Sampan milik korban ditarik oleh sebuah pompong menggunakan tali. Namun, saat tiba di perairan Kuala Sungai Kembung, sampan yang bermuatan sekitar 50 batang kayu bakau sepanjang satu meter dihantam gelombang hingga terbalik. Korban pun terjatuh ke sungai.
Rekan korban yang melihat kejadian tersebut segera memutuskan tali pengikat antara pompong dan sampan untuk memudahkan manuver, lalu memutar arah ke lokasi tenggelamnya sampan yang hanya berjarak sekitar 5 meter.
"Temannya sempat meminta korban untuk berpegangan pada dayung sampan, tetapi korban tidak merespons," kata Danposal.
Sesaat setelah tiba di lokasi, korban sudah tidak terlihat. Upaya pencarian langsung dilakukan oleh rekannya, namun hasilnya nihil. Ia kemudian kembali ke daratan untuk memberitahu keluarga korban.
Sejak saat itu, pencarian intensif dilakukan oleh aparat gabungan dan warga menggunakan perahu nelayan. Setelah dua hari upaya tanpa henti, korban akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.