Bupati Bengkalis usulkan perluasan jaringan listrik hingga pelosok desa ke PLN pusat

id pemkab Bengkalis,bupati Bengkalis,kabupaten bengkalis,PLN pusat

Bupati Bengkalis usulkan perluasan jaringan listrik hingga pelosok desa ke PLN pusat

Bupati Bengkalis bersama Gubri dan Kepala daerah lainnya saat mengunjungi PLN Pusat dalam rangka usulan penambahan jaringan di Bengkalis. (ANTARA/HO-Diskomimfotik)

Bengkalis (ANTARA) - Bupati Bengkalis, Kasmarni, mengajukan usulan strategis kepada PT PLN untuk memperluas jaringan listrik hingga ke pelosok desa yang belum teraliri di wilayah Kabupaten Bengkalis. Usulan ini disampaikan langsung kepada Direktur Distribusi PT PLN, Adi Prianto, pada Selasa (6/5) di Kantor Pusat PT PLN, Jakarta.

Dalam pertemuan yang turut disaksikan oleh Gubernur Riau Abdul Wahid dan para Bupati/Wali Kota se-Provinsi Riau itu, Kasmarni menekankan pentingnya akses listrik selama 24 jam bagi seluruh masyarakat, khususnya yang berada di wilayah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T).

“Listrik merupakan kebutuhan dasar masyarakat. Kami berharap layanan listrik bisa dinikmati 24 jam tanpa hambatan oleh seluruh warga Bengkalis,” ujar Kasmarni di hadapan jajaran direksi PLN.

Bupati Kasmarni menyampaikan dua poin utama dalam usulannya kepada PLN. Pertama, perluasan jaringan ke wilayah yang belum terjangkau. Kedua, pelaksanaan program subsidi atau stimulus pemasangan sambungan baru bagi masyarakat kurang mampu guna mempercepat target elektrifikasi.

Berdasarkan data hingga pertengahan 2024, jumlah kepala keluarga (KK) di Kabupaten Bengkalis tercatat sebanyak 195.940 KK. Dari jumlah tersebut, 160.036 KK telah menikmati layanan listrik PLN, 1.430 KK menggunakan listrik non-PLN, dan sebanyak 2.610 KK belum memiliki akses listrik sama sekali.

Kasmarni menyebutkan beberapa desa yang masih belum teraliri listrik secara merata, antara lain Desa Buluh Apo di Kecamatan Pinggir, Desa Air Kulim di Kecamatan Bathin Solapan, dan Desa Lubuk Gaung di Kecamatan Siak Kecil.

“Dengan kerja sama erat bersama PLN, kami berharap pemerataan akses listrik segera terwujud dan tidak ada lagi warga kami yang hidup tanpa listrik,” tegas Bupati perempuan pertama di Bengkalis itu.

Menanggapi usulan tersebut, Direktur Distribusi PT PLN, Adi Prianto, menyampaikan komitmen perusahaan untuk mendukung pemerataan akses listrik di seluruh Indonesia, termasuk di Riau. Ia menyebut program elektrifikasi desa menjadi agenda prioritas nasional yang ditargetkan rampung pada 2029.

“Presiden telah memberikan arahan agar seluruh desa dan dusun di Indonesia teraliri listrik 100 persen. Untuk mewujudkan itu dibutuhkan dana sebesar Rp48 triliun, dan kami targetkan Riau bisa selesai pada 2027,” kata Adi Prianto.