Bengkalis (ANTARA) - Provinsi Riau terus mendorong percepatan investasi dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam yang melimpah. Sebagai langkah konkret, Gubernur Riau Abdul Wahid bersama para Bupati dan Wali Kota se-Provinsi Riau melakukan audiensi langsung dengan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI, Rosan Perkasa Roeslani, di Jakarta, Senin (5/5).
Kunjungan tersebut bertujuan mempererat sinergi antara Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat, sekaligus membahas berbagai isu strategis dalam pengembangan investasi dan hilirisasi. Gubernur Riau menegaskan pentingnya kolaborasi untuk mempercepat pembangunan di wilayahnya yang dikenal memiliki potensi ekonomi yang besar.
Dalam pertemuan tersebut, Gubernur menyampaikan sejumlah isu penting, termasuk persoalan kerusakan jalan akibat aktivitas truk angkutan tambang. Ia mengusulkan pembangunan jalur kereta api logistik sebagai solusi jangka panjang yang efisien dan ramah lingkungan.
Bupati Bengkalis, Kasmarni, turut hadir dan menyampaikan langsung aspirasi dari wilayah pesisir timur Sumatera tersebut. Ia menekankan pentingnya komunikasi strategis antara Pemerintah Daerah dan Kementerian Investasi guna memperkuat ekosistem investasi.
“Kami menyambut baik forum ini sebagai wadah untuk menyampaikan potensi dan tantangan yang kami hadapi. Kami berharap kolaborasi yang konkret dan berkelanjutan bisa segera terwujud,” ujar Kasmarni.
Kasmarni memaparkan berbagai potensi unggulan Kabupaten Bengkalis, mulai dari sektor kelautan dan perikanan, energi terbarukan, pertanian, hingga pariwisata berbasis budaya Melayu. Namun menurutnya, potensi tersebut membutuhkan dukungan promosi dan infrastruktur yang memadai agar dapat menarik investor.
Ia juga menyoroti pentingnya hilirisasi sebagai kunci meningkatkan nilai tambah produk lokal. Selama ini, sebagian besar hasil bumi Bengkalis masih dijual dalam bentuk mentah. “Kami ingin menjadi daerah yang mampu mengolah dan mengelola hasil alam secara berkelanjutan,” tegas Kasmarni.
Menteri Investasi RI, Rosan Perkasa Roeslani, menyampaikan apresiasi atas langkah proaktif yang diambil Pemerintah Provinsi Riau. Ia menilai pendekatan kolaboratif antara pusat dan daerah seperti ini perlu terus diperluas guna mempercepat masuknya investasi berkualitas.
Rosan memastikan pihaknya akan menindaklanjuti berbagai usulan yang telah disampaikan, termasuk penyederhanaan regulasi, penguatan SDM daerah, serta pembangunan infrastruktur strategis. Ia juga membuka peluang adanya nota kesepahaman dan kunjungan lanjutan ke daerah-daerah di Riau dalam waktu dekat.