Kampar (ANTARA) - Dalam rangka memperingati Hari Bumi ke-55, Bupati Kampar Ahmad Yuzar menghadiri dan secara resmi melaunching Gerakan Penanaman satu juta pohon matoa yang diselenggarakan oleh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kampar, Selasa.
Launching kegiatan ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Kampar, sebagai simbol dimulainya gerakan penghijauan yang mengedepankan kepedulian terhadap kelestarian lingkungan hidup. Kegiatan ini berlangsung di halaman Kantor Kemenag Kampar dan disambut antusias oleh seluruh peserta.
Ahmad Yuzar menyampaikan apresiasi atas inisiatif Kemenag Kampar yang menggagas program ini dan menekankan pentingnya kolaborasi berbagai pihak dalam menghadapi tantangan perubahan iklim.
“Melalui gerakan ini, kita tidak hanya menanam pohon, tetapi juga menanam harapan dan masa depan. Mari kita rawat dan jaga alam ini bersama. Kita jaga alam, alam akan jaga kita,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan masyarakat agar selalu waspada terhadap ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla), khususnya di musim kemarau.
“Saya menghimbau seluruh masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar. Karhutla berdampak buruk bagi kesehatan dan lingkungan. Mari kita cegah bersama demi Kampar yang hijau dan aman,” tambahnya.
Kepala Kemenag Kampar Fuadi Ahmad menyampaikan bahwa gerakan ini merupakan bentuk tanggung jawab moral dan sosial jajaran kementerian agama dalam mendukung pelestarian lingkungan.
“Kami berharap, gerakan ini tidak hanya menjadi seremonial, tetapi bisa menjadi budaya dan komitmen bersama yang terus berlanjut setiap tahunnya,” ujarnya.
Acara ini turut dihadiri oleh Kapolres Kampar Mihardi Mirwan, Dandim 0313/KPR, Kepala Lapas Kelas IIA Bangkinang, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kampar Yuricho Efril, Plt. Asisten I Setda Kampar Tengku Said, Plt Kepala Dinas Kominfosandi Kampar Zulfikar, Camat Bangkinang Kota Minda, Camat Kuok Hadinur Rahman, serta para Kepala Kantor Urusan Agama se-Kabupaten Kampar
Turut hadir juga para pelajar, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta organisasi kepemudaan yang ikut ambil bagian dalam kegiatan.
Acara ditutup dengan penanaman pohon matoa secara simbolis oleh Bupati Kampar dan para undangan di halaman Kantor Kemenag Kampar, serta dilanjutkan dengan sesi foto bersama sebagai bentuk dokumentasi dan kebersamaan seluruh peserta kegiatan.
Bupati juga menyampaikan harapannya agar kegiatan semacam ini dapat terus berlanjut di masa yang akan datang, menjadi gerakan kolektif masyarakat Kampar dalam menjaga bumi. (*)
