Haul perdana alm Tengku Busu Syed Ali, penghormatan mangkubumi kesultanan Siak

id Haul perdana di Selatpanjang,Haul perdana mangkubumi kesultanan Siak

Haul perdana alm Tengku Busu Syed Ali, penghormatan mangkubumi kesultanan Siak

Bupati Kepulauan Meranti AKBP (Purn) Asmar bersama sejumlah tokoh adat dari Malaysia dan lainnya memanjatkan doa dalam haul perdana di Komplek Pemakaman Marhum Buntat Tengku Sulung Cantik Syed Alwi Bin Muhammad Ali, Jalan Tengku Umar Selatpanjang, Sabtu (12/4/2025). (ANTARA/Rahmat Santoso)

Selatpanjang (ANTARA) - Bupati Kepulauan Meranti AKBP (Purn) Asmar menghadiri acara Haul Perdana Almarhum (Alm) Tengku Busu Syed Ali Bin Tengku Putera Syed Ahmad Shahab Banahsan Mangkubumi Kesultanan Siak Sri Indrapura.

Acara penuh khidmat itu digelar di Komplek Pemakaman Marhum Buntat Tengku Sulung Cantik Syed Alwi Bin Muhammad Ali, Jalan Tengku Umar Selatpanjang, Sabtu.

Peringatan haul menjadi bentuk penghormatan sekaligus momen doa bersama bagi almarhum, dimana semasa hidupnya dikenal sebagai salah seorang panglima dalam membantu sultan.

Almarhum juga menjabat sebagai Mangkubumi di era pemerintahan kesultanan Siak Sri Inderapura dan memiliki peran penting khususnya di Negeri Makmur Kencana Bandar Tebingtinggi, yang merupakan ibukota Kabupaten Kepulauan Meranti pada saat ini.

Kegiatan diawali dengan pembacaan tahlil dan doa, serta pembacaan manaqib atau sejarah singkat shohibul haul yang dipimpin oleh Syed Faisal Akbar Alathas.

Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ikhtisar makam Marhum Buntat oleh Datuk Abdullah,dan pembacaan sejarah Negeri Makmur Bandar Kencana Tebingtinggi oleh Datuk Ghafar.

Dalam sambutannya, Bupati Asmar mengungkapkan, peringatan haul yang dilaksanakan merupakan bentuk takzim kepada tokoh utama negeri dengan tujuan mengenal, mengenang dan mendoakan almarhum.

"Haul perdana ini juga merupakan salah satu cara untuk mengenang kembali sejarah kejayaan di era kesultanan, yang telah berjasa dengan sosok pemimpin yang arif dan bijaksana," katanya.

Ia juga mengatakan, di komplek Pemakaman itu, selain Almarhum Tengku Busu Syed Ali Bin Tengku Putera Syed Ahmad Shahab Banahsan, bersemayam pula beberapa tokoh besar yang sangat berjasa diantaranya, Tengku Bagus Said Thoha, selaku pendiri Negeri Makmur Kencana Bandar Tebingtinggi.

Ada juga Tengku Besar Syarifah Kamlah, srikandi yang memerangi musuh kesultanan dan bergelar Srikandi Bintang Subuh, dan Tengku Sulung Cantik (Marhum Buntat), sebagai Temenggung dan Penguasa Negeri Tebingtinggi pada masanya.

"Sebagai bentuk penghargaan, Pemkab Kepulauan Meranti berhasil mempertahankan kompleks pemakaman ini sebagai salah satu cagar budaya dan senantiasa melakukan pemeliharaan dan pengamanan oleh Juru Pelihara Makam," jelas Bupati Asmar.

Bupati berharap haul tersebut tetap dapat dilanjutkan oleh pihak keluarga di Kabupaten Kepulauan Meranti, sehingga mampu menjadi ikon baru. Hal itu juga tidak menutup kemungkinan bisa menjadi salah satu agenda tetap daerah, seperti halnya Festival Perang Air.

"Kita harap dapat pula berdampak kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat Kepulauan Meranti secara ekonomi," sebutnya.

Hadir dalam haul tersebut, Tan Sri Muhammad Yusof beserta rombongan, Permaisuri Sultan Malaka, Tuanku Putri Zaizatul Mardiah, Datok Syed Alwi dari Petronas dan Habib Ali Zainal Abidin.

Turut hadir mendampingi Bupati, Wakil Bupati Kepulauan Meranti Muzamil Baharudin, jajaran Forkopimda Kepulauan Meranti, para pimpinan instansi vertikal, dan kepala OPD.

Hadir juga pimpinan LAMR, Ketua MUI, pimpinan Yayasan Pejuang Pemekaran Kepulauan Meranti, dan tokoh agama, tokoh masyarakat, dan lainnya.