Pekanbaru (ANTARA) - Sebanyak 3.452 personel dikerahkan dalam Operas Ketupat Lancang Kuning 2025, yang terdiri dari 250 personel Polda Riau, 1.641 personel dari Polres jajaran, serta 1.561 personel tim gabungan.
Operasi ini dilakukan guna memastikan keamanan, kelancaran, serta ketertiban lalu lintas selama arus mudik dan balik Lebaran Idul Fitri.
Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan di Pekanbaru, Kamis, menyatakan bahwa operasi ini bertujuan untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat yang akan pulang ke kampung halaman.
"Kami menyiapkan 63 pos operasi yang terdiri dari 37 pos pengamanan, 22 pos pelayanan, dan 4 pos terpadu. Pengamanan juga difokuskan pada 1.359 lokasi strategis, termasuk terminal, pusat perbelanjaan, bandara, pelabuhan, tempat pelaksanaan salat Id, serta destinasi wisata,” jelasnya usai apel gelar pasukan.
Gubernur Riau Wahid mengapresiasi kesiapan jajaran TNI-Polri dalam menjaga keamanan selama periode mudik Lebaran. Ia juga mengimbau masyarakat agar memastikan kondisi rumah sebelum bepergian.
"Pastikan listrik sudah dimatikan, pintu terkunci, dan barang berharga disimpan di tempat yang benar-benar aman atau dititipkan kepada pihak terpercaya,” ujarnya.
Dengan operasi ini, diharapkan masyarakat dapat menjalani mudik dengan lebih aman dan nyaman tanpa gangguan keamanan maupun kendala lalu lintas yang berarti.
