Pembangunan Muara Takus Telan Rp150 Miliar

id pembangunan muara, takus telan, rp150 miliar

Pembangunan Muara Takus Telan Rp150 Miliar

Kampar, (Antarariau.com) - Gubernur Riau Annas Maamun memperkirakan rencana pembangunan kawasan objek wisata Candi Muara Takus yang terletak di Desa Muara Takus, Kecamatan 13 Koto Kampar, Kabupaten Kampar, diperkirakan akan menelan dana Rp150 miliar.

Perkiraan anggaran sebesar itu disampaikan Gubri setelah meninjau langsung kawasan Candi Muara Takus, objek wisata peninggalan sejarah kerajaan Sriwijaya didampingi Jefry Noer, Bupati Kampar, Ahmad Fikri, Ketua DPRD Kampar, Eva Yuliana, Wakil Ketua DPRD, H Masnur, Anggota DPRD Riau, Kamis (31/7/2014)

Menurut Annas dengan dana itu sudah lengkap mencakup fasilitas pendukung pembangunan di kawasan seluas 4 km persegi itu, mulai pembangunan jalan dua jalur sepanjang 20 kilometer diperkirakan Rp60 miliar, museum tempat arca-arca, prasasti peninggalan sejarah yang selama ini disimpan di Batu Sangkar, Provinsi Sumatera Barat Rp5 miliar dan selebihnya untuk kelengkapan fasilitas lain seperti pemasangan jaringan listrik, kios-kios tempat masyarakat berjualan dagangan khas Kabupaten Kampar-Riau baik bentuk makanan maupun pernak pernik khas daerah juga gazebo untuk tempat bersantai.

Annas menggambarkan rancangan pembangunan museum yang diperkirakan menghabiskan dana Rp5 milyar itu bentuk atapnya berbentuk stupa candi dengan perpaduan khas budaya Kabupaten Kampar-Riau, “Kita akan bangun museum itu seindah mungkin, nyaman dan menarik, lengkap dengan fasilitas di dalamnya, maka membangun jangan tanggung-tanggung, biarlah dana habis namun hasilnya memang memuaskan,” jelas Annas

“Saya semangat membangun kawasan ini, lokasi ini begitu indah, dapat mengundang turis mancanegara seperti Amerika, Kanada, Thailand dan ini akan dijadikan sebagai pusat wisata Propinsi Riau, maka kalau sudah kita bangun lebih lengkap dan cantik ribuan pengunjung akan mendatangi tempat ini yang dengan sendirinya masyarakat akan terbantu, sebab perputaran prekonomian masyarakat terjadi pesat disini, banyak orang datang rakyat untung,” kata Annas

Menanggapi cerita Jefry Noer, soal sejarah dulunya ada gajah putih sering muncul dikawasan itu, Anas spontan mengatakan, “Kalau izin masyarakat nanti kita juga akan buatkan patung gajah putih, sehingga kelak kalau orang mau lihat gajah putih tinggal datang saja kesini, padahal yang dilihat Cuma patungnya,” seloroh Anas.

Riuh masyarakat menyambut kedatangan gubernur, mengikuti Annas berkeliling kawasan candi, Gubri-pun terlihat begitu bersemangat dan sangat tertarik segera mewujudkan impiannya menjadikan Candi Muara Takus sebagai pusat objek wisata Propinsi Riau, “Saya optimis bisa segera menwujudkan impian masyarakat, dengan menghabiskan dana Rp150 miliar, Insya Allah kawasan Candi Muara Takus ini sudah cantik, indah dan lengkap dan disinilah nanti tempat pusat wisata Propinsi Riau yang bakal dikunjungi ribuan wisatawan lokal dan luar negeri,” ujarnya.

Usai terkagum-kagum melihat lokasi candi dan keindahan alam sekitarnya, Annas dan rombongan diajak ke kawasan Air Terjun Tiga Tingkat di Desa Tanjung yang lokasinya tidak jauh dari sana, maka perencanaan pembangunan jalan dua jalur itu nantinya akan dibangun pertigaan batas kearah Kabupaten Rohul.

Kekaguman Annas semakin membuatnya bersemangat, melihat indahnya percikan air disekitar lokasi air terjun di desa itu, “Disini kita akan buat juga kapal-kapal kapal, sampan, pompong untuk alat transportasi dan permainan dikawasan sungai ini, yang penting masyarakat mendukung dan mau membebaskan lahan yang terkena pembangunan dari pengembangan objek wisata disini,” ujarnya.

Bupati Kampar, Jefry Noer menyerahkan kepada H Masnur SH dan ninik mamak untuk membicarakan persoalan pembebasan lahan dengan masyarakat, seraya mengingatkan, “Saya minta masyarakat dengan suka rela membebaskan lahannya, yang belum mendapat ganti rugi akan diganti oleh pemerintah, tapi jangan mahal-mahal,” pintanya.

Menanggapi itu, Masnur mengatakan, “Soal ganti rugi lahan, sebelumnya sudah dilakukan, kita akan kembalikan data lama, yang belum mendapat ganti rugi akan kita bayarkan,” jelasnya. (Adv)