Komisi IX DPR RI apresiasi sukses Riau tekan prevalensi stunting

id Wakil Ketua Komisi IX Muhammad Yahya Zaini, saat ekspos di Pekanbaru, Senin, terkait sukses Riau menekan prevallesni stu

Komisi IX DPR RI apresiasi sukses Riau tekan prevalensi stunting

Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Riau Taufik OH saat ekspos di hadapan Wakil Ketua Komisi IX Muhammad Yahya Zaini, dan rombongan sukses Riau menekan prevalensi stunting menjadi 13,6 persen tahun 2023 di Pekanbaru, Senin (9/12/2024). ANTARA/HO-Humas Pemprov Riau. (3)

Pekanbaru (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi IX Muhammad Yahya Zaini, mengapresiasi keberhasilan Pemerintah Provinsi Riau menekan stunting dari 17 persen capaian tahun 2022 menjadi 13,6 persen capaian tahun 2023.

"Keberhasilan Riau dalam menekan stunting harus menjadi contoh bagi provinsi lain di Indonesia karena kolaborasi yang solid antara Pemprov Riau bersama pemkab dan pemkot, Dinas Kesehatan, swasta dan lain lain," kata Yahya Zaini pada kunjungan kerja di Pekanbaru, Senin.

Komisi IX DPR RI melakukan kunjungan kerja dalam rangkaian mengawasi pelayanan kesehatan, ketenagakerjaan, BPPOM, BP2MI, BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.

Ia mengatakan, kerja sukses Pemprov Riau menurunkan stunting sudah melewati 14 persen target nasional itu, sekaligus ini menjadi capaian yang luar biasa, kerja keras yang luar biasa semua pihak, BKKBN Perwakilan Riau, Dinas Kesehatan kabupaten dan kota serat pihak swasta.

Karena itu, kata berharap tahun depan Riau semoga bisa menurunkan prevalensi stunting di bawah 10 persen di akhir 2024.

"Secara bertahap semoga Riau bisa menurunkan prevalensi stunting menjadi nol persen," katanya.

Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Riau Taufik OH menyebutkan, berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) dan Survei Kesehatan Indonesia, prevalensi stunting Provinsi Riau dalam tiga tahun terakhir telah mengalami penurunan dari 22,3 persen tahun 2021, menjadi 17,0 persen di tahun 2022.

"Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) prevalensi stunting Riau tahun 2023 menjadi sebesar 13,6 persen," katanya.

Selain itu, ia menyebutkan pula besaran alokasi dana pembangunan bidang kesehatan sebesar Rp1,27 triliun (APBD 2024) dan terealisasi sebesar 70,95 persen dan realisasi fisik 89,76 persen. Cakupan UHC JKN-KIS Riau 98,9 persen per 1 November 2024.