Pekanbaru, (Antarariau.com) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau menyatakan awal mula pencoblosan pada hari pemungutan suara Pilpres 2014 yang diikuti dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres/cawapres) di provinsi tersebut berlangsung dengan lancar.
"Alhamdulillah, semua berjalan lancar. Sejauh ini kami dan pihak terkait belum ada menerima laporan bahwa ditemukan kendala dalam pelaksanaan pemungutan suara," ujar Ketua KPU Riau Nurhamin melalui telepon seluler dari Pekanbaru, Rabu.
Dia mengaku saat ini sedang melakukan pemantauan proses pemungutan suara pada sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Kampar karena pada saat pemilu legislatif 9 April 2014 dilaporkan banyak terjadi kecurangan.
"Dari beberapa TPS yang saya pantau dapat dilaporkan kondisi pemungutan suara yang dilakukan KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) berlangsung dengan aman dan lancar," katanya.
Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) Riau Sebelumnya mengingatkan pada petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara untuk fokus dalam penghitungan pada hari pemungutan suara pemilihan presiden 9 Juli 2014.
"Kita tidak ingin lagi timbul permasalahan dalam tahapan penghitungan suara terutama dari tingkat KPPS sampai kecamatan. Hal ini bercermin pada pemilihan legislatif lalu," ujar Ketua Bawaslu Riau, Edy Syarifudin.
Untuk menghindari terjadinya kecurangan, lanjut dia, maka pihaknya memberi tugas kepada para relawan dan pengawas pemilu dari semua tingkatan dalam mengawasi semua tempat pemungutan suara yang berjumlah sebanyak 12.469 TPS di Riau.
Seperti di Kabupaten Bengkalis terdapat 1.194 TPS, Kabupaten Indragiri Hilir 1.674 TPS, Kabupaten Indragiri Hulu 889 TPS, Kabupaten Kampar 1.369 TPS, Kabupaten Kepulauan Meranti 494 TPS dan Kota Dumai 607 TPS.
Lalu di Kota Pekanbaru 1.827 TPS, Kabupaten Kuantan Singingi 671 TPS, Kabupaten Pelalawan 637 TPS, Kabupaten Rokan Hilir 1.320 TPS, Kabupaten Rokan Hulu 963 TPS dan Kabupaten Siak 824 TPS.
Pengawasan, menurutnya, perlu dilakukan dengan ketat, agar tidak terjadi pelanggaran dari mulai tingkat TPS, kemudian panitia pemungutan suara, lalu panitia pemilihan kecamatan hingga tingkat kabupaten/kota di Riau.
"Pilpres 2014 ini, kita berharap pelanggaran bisa kita tekan seminimal mungkin. Jika memang pelanggaran tersebut terjadi, kita dapat mengetahui penyebab terjadinya pelanggaran itu," tegasnya.
KPU pusat telah menetapkan jumlah daftar pemilih tetap untuk Provinsi Riau sebanyak 4.208.306 pemilih yang akan menggunakan hak suaranya dalam pemilihan presiden 2014.
Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 9 Juli 2014 diikuti pasangan capres dan cawapres, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Berita Lainnya
Nilai tukar rupiah berpotensi melemah dipengaruhi kemenangan Trump di Pilpres AS
07 November 2024 10:44 WIB
Donald Trump menangi Pilpres Amerika Serikat 2024
06 November 2024 15:58 WIB
Pilpres AS, Donald Trump sementara unggul atas Harris versi hitungan cepat
06 November 2024 12:03 WIB
IHSG Bursa Efek Indonesia berpotensi mendatar seiring pasar cermati hasil Pilpres AS
06 November 2024 10:25 WIB
IHSG Bursa Efek Indonesia berpotensi rebound di tengah wait and see Pilpres AS
05 November 2024 10:03 WIB
Nilai tukar rupiah turun seiring pasar antisipasi Pilpres AS
04 November 2024 10:22 WIB
Nilai tukar rupiah melemah karena kekhawatiran investor jelang Pilpres AS
24 October 2024 9:49 WIB
Nilai tukar rupiah naik dipengaruhi sentimen Pilpres AS
13 September 2024 10:56 WIB