Jakarta (ANTARA) - Pasukan Israel tetap melancarkan operasi militer di Lebanon selatan meski ada gencatan senjata dengan kelompok Lebanon, Hizbullah, yang berlaku sejak Rabu (27/11).
Dalam pernyataan mereka, angkatan darat Israel mengaku telah "melancarkan serangkaian operasi terhadap titik-titik Hizbullah di Lebanon selatan" pada Minggu (1/12).
Mereka mengeklaim pasukannya mendapati sekelompok individu bersenjata di dekat sebuah gereja di Lebanon selatan pada Sabtu (30/11), dan kemudian menembak mati sekelompok orang tersebut.
Sejak Minggu, Israel telah melakukan 10 kali pelanggaran gencatan senjata di kota-kota Lebanon selatan dengan menghancurkan gedung, menembakkan artileri dan senapan mesin, serta melancarkan operasi penembak runduk.
Sementara, sebagaimana catatan Anadolu berdasarkan laporan dari kantor berita nasional Lebanon, sudah terjadi 62 kali pelanggaran gencatan senjata yang dilakukan Israel.
Pada Sabtu saja, Israel melakukan 24 pelanggaran gencatan senjata sehingga menyebabkan dua orang terbunuh dan enam lainnya terluka.
Dengan demikian, jumlah warga Lebanon yang menjadi korban sejak berlakunya gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah adalah dua meninggal dan 10 terluka.
Baca juga: WHO minta fasilitas layanan kesehatan di Lebanon dibangun kembali
Baca juga: Panglima Lebanon dan Jenderal AS bahas pemantauan pelaksanaan gencatan senjata
Sumber: Anadolu
Berita Lainnya
Airlangga sebut inflasi dan pertumbuhan ekonomi landasan UMP 6,5 persen
02 December 2024 14:14 WIB
Dietisien: Tempe merupakan produk nabati yang baik untuk jantung
02 December 2024 13:23 WIB
Kemenag tunggu undangan DPR soal pembahasan biaya penyelenggaraan haji
02 December 2024 12:47 WIB
Badan Gizi Nasional tinjau dapur penyedia makan bergizi di lanud
02 December 2024 12:34 WIB
Cavaliers berhasil hentikan rentetan tujuh kemenangan Celtics
02 December 2024 11:56 WIB
Banggar DPR gelar rapat kerja dengan tujuh Menko bahas rencana kerja anggaran
02 December 2024 11:45 WIB
Summarecon bangun sekolah sekolah terpadu trilingual berbasis budi pekerti
02 December 2024 11:40 WIB
Keteguhan para nelayan Kepulauan Batam kelola usaha bersama
02 December 2024 11:30 WIB