Jakarta (ANTARA) - Analis Bank Woori Saudara Rully Nova memperkirakan nilai tukar (kurs) rupiah pada perdagangan Rabu meningkat dipengaruhi pelemahan data lowongan pekerjaan di Amerika Serikat (AS).
Pada awal perdagangan Rabu, rupiah dibuka menguat 17 poin atau 0,10 persen menjadi Rp15.754 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.771 per dolar AS.
“Rupiah hari ini diperkirakan menguat terbatas dipengaruhi oleh pelemahan data lowongan kerja AS dibanding perkiraan yaitu 7,44 juta dari perkiraan 7,9 juta," kata Rully saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.
Data lowongan pekerjaan tersebut akan menjadi salah satu bahan pertimbangan dalam melihat arah kebijakan suku bunga acuan bank sentral AS atau The Fed.
Di sisi lain, Rully menuturkan dari dalam negeri, belum ada data dan sentimen positif.
Pada perdagangan hari ini, ia memproyeksikan rupiah bergerak di kisaran Rp15.710 per dolar AS sampai dengan Rp15.760 per dolar AS.
Baca juga: Nilai tukar rupiah tergelincir seiring dengan menurunnya ekspektasi pemotongan FFR
Baca juga: Nilai tukar rupiah Senin tergelincir 72 poin menjadi Rp15.719 per dolar AS
Berita Lainnya
Ini skema harga tiket konser musik SEVENTEEN "RIGHT HERE" di Jakarta
30 October 2024 12:15 WIB
Komisi I: DPR komit mengawal transformasi digital industri penyiaran nasional
30 October 2024 12:09 WIB
Kemendagri tekankan tiga elemen penting kunci pengembangan kota cerdas
30 October 2024 11:41 WIB
Jumlah korban tewas akibat dua badai tropis di Filipina mencapai 125 orang
30 October 2024 11:33 WIB
NATO, Uni Eropa bentuk gugus tugas tingkat tinggi baru perkuat kerja sama
30 October 2024 11:23 WIB
BRI cetak laba bersih Rp45,36 triliun hingga akhir triwulan III 2024
30 October 2024 11:15 WIB
8 anggota UNIFIL Austria terluka akibat serangan roket Israel di Lebanon
30 October 2024 11:07 WIB
Pakistan kecam tindakan Israel larang badan PBB UNRWA beroperasi
30 October 2024 11:03 WIB