Jakarta, (Antrariau.com) - Perusahaan waralaba Malaysia mengincar pasar Indonesia, khususnya sektor makanan.
"Kami ingin menghadirkan produk Malaysia yang bermutu dengan harga bersaing karena peluang di Indonesia sangat luas apalagi kita memiliki banyak persamaan," kata Menteri Perdagangan Dalam Negeri, Koperasi, dan Kepenggunaan Malaysia Dato Sri Hasan Malek dalam pameran Malaysia-Indonesia Bussiness Expo (MIBEX) 2014 di Jakarta, Sabtu.
Setidaknya ada 25 stan yang hadir dalam pameran yang berlangsung pada 20-22 Juni di Jakarta Convention Center tersebut. Dari jumlah itu, sebagian besar merupakan usaha makanan, kemudian kesehatan, pendidikan dan usaha kecil dan menengah (UKM).
"Waralaba kami ada di sektor makanan, keuangan hingga pariwisata di berbagai negara, dan kami harap jumlah tersebut bertambah khususnya di Indonesia karena kita satu rumpun, ada persamaan budaya dan bahasa," tambah Dato Sri Hasan Malek.
Ia mencatat bahwa sudah ada 23 perusahaan waralaba Malaysia yang hadir di Indonesia, di antaranya adalah kedai kopi "Old town white Coffee" yang sudah memiliki 16 toko dan Kopitiam yang sudah punya 52 toko di Indonesia, total ada 429 toko waralaba Malaysia di seluruh Indonesia.
"Sebagian dari pengusaha waralaba tersebut adalah orang-orang muda baik laki-laki maupun perempuan. Intinya di mana ada niat di situ ada jalan untuk peluang usaha," ungkap dia.
Menurut Dato Sri Hasan Malek, perusahaan waralaba Malaysia sudah hadir di 53 negara dengan total 1.992 cabang.
Ketua Asosiasi Franchise Indonesia Anang Sukandar yang juga hadir dalam pameran itu mengharapkan adanya kerja sama untuk waralaba mikro.
"Kami berharap ada kerja sama bagi waralaba mikro yang selanjutnya bisa juga berkembang untuk menyediakan fasilitas pendanaan mikro," kata Anang.
MIBEX menjadi salah satu cara untuk memfasilitasi peluang usaha Indonesia-Malaysia. Pameran itu pertama kali diadakan pada 2012.