BNPB: 250 Titik Panas Terdeteksi Di Riau

id bnpb 250 titik panas terdeteksi di riau

 BNPB: 250 Titik Panas Terdeteksi Di Riau

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Hasil pencitraan satelit Tera dan Aqua menunjukan ada 250 titik panas atau "hotspot" yang menjadi indikator kebakaran lahan dan hutan tersebar di Provinsi Riau, Sabtu.

"Data hotspot yang terbarui dari BMKG tanggal 21 Juni 2014 pukul 07.00 WIB menunjukan total di Riau ada 250 titik," kata Kepala Divisi Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Agus Wibowo, kepada Antara melalui pesan elektronik di Pekanbaru, Sabtu.

Ratusan titik panas tersebut tersebar di sembilan kabupaten/kota di Riau. Kabupaten Rokan Hilir, kampung halaman Gubernur Riau Annas Maamun, menjadi lokasi penyumbang "hotspot" terbanyak dengan 157 titik.

Daerah lainnya antara lain Kabupaten Bengkalis (39), Indragiri Hilir (5), Kampar (8), Kota Dumai (16), Kabupaten Kuantan Singingi (4), Pelalawan (9), Rokan Hulu (11), dan Siak (1).

Tingkat kepercayaan atau akurasi data di atas 70 persen menunjukan 152 titik terindikasi kuat sebagai titik api. Penyebarannya terdapat di Kabupaten Bengkalis (23), Dumai (9), Kuantan Singingi (3), Pelalawan (3), Rokan Hulu (8), Pelalawan (2), dan Kabupaten Rokan Hilir menjadi yang terbanyak, yakni mencapai 103 titik.

Menurut Agus Wibowo, BMKG memprakirakan curah hujan makin sedikit dengan intensitas ringan dan lokal yang terjadi di Riau bagian timur. Secara keseluruhan, cuaca Riau diprakirakan cerah dan berawan.

Meski titik panas cukup tinggi, namun jarak pandang masih bagus untuk penerbangan pesawat. Jarak pandang pada pukul 07.00 WIB, di Kota Pekanbaru mencapai 8 kilometer (km), Rengat 3 km, Pelalawan 6 km, dan Dumai 6 km.

"Pemerintah daerah harus segera melakukan langkah antisipasi untuk mencegah kebakaran makin meluas, apalagi BMKG sudah memprediksi dampak El Nino lemah akan terjadi," ujarnya.

Sedangkan, BNPB sendiri sudah menyiagakan tiga helikopter yang bisa digunakan untuk pemadaman dari udara dengan menjatuhkan bom air.

Berdasarkan catatan Antara, jumlah titik panas kali ini merupakan yang tertinggi pada pekan terakhir bulan Juni ini. Sebelumnya, jumlah "hotspot" sempat terdeteksi mencapai 116 titik pada 19 Juni lalu.