KPU Rokan Hilir Terima Sebagian Logistik

id kpu rokan, hilir terima, sebagian logistik

KPU Rokan Hilir Terima Sebagian Logistik

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Komisi Pemilihan Umum Daerah Kabupaten Rokan Hilir telah menerima sebagian logistik Pemilihan Umum Presiden 2014 dari KPU Provinsi Riau, sementara sisa logistik lainya sedang dalam tahap pengiriman tahap dua.

"Sebagian logistik yang berupa formulir C2 atau model D dari KPU Provinsi Riau itu kami terima sejak Rabu (18/6). Sisanya menyusul dan kabarnya sejauh ini masih dalam proses," kata Komisioner KPUD Rokan Hilir, Kasmir Dahlan melalui pesan elektronik yang diterima, Kamis malam.

Pemilihan Umum Presiden 9 Juli 2014 akan diikuti oleh dua

pasangan calon Presiden dan calon Wakil Presiden Indonesia, Prabowo Subianto - Hatta Rajasa (Prabowo-Hatta), nomor urut 1, didukung Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) berkoalisi dengan Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Bulan Bintang (PBB) dengan sebutan "Koalisi Merah Putih".

Sementara pasangan Joko Widodo - Jusuf Kalla (Jokowi-JK), nomor urut 2, diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bekerjasama dengan Partai Nasional Demokrat (NasDem), Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).

Selain itu, lanjutnya, surat suara juga belum masuk dan kemungkinan akan bersamaan dengan pengiriman logistik tahap dua sebelum 9 Juli.

Pengiriman logistik Pilpres dilakukan secara bertahap ke daerah-daerah sehingga membutuhkan waktu dan ini bukan merupakan suatu kendala yang harus diributkan.

"Karena saya pikir lebih cepat dikirim lebih baik, apalagi kita akan menghadapi bulan puasa, jadi butuh tenaga ekstra," katanya.

Menurut dia, berbeda dengan Pemilu Legislatif, gubernur dan bupati, pada saat Pilpres tidak banyak pasangan calon dan lebih mudah proses pelipatan kertas suaranya.

"Besarnya kertas suara cuma selembar kerta folio, kalau pemilu lainya kertas suara banyak, lebar dan besar. Kalau Pilpres lebih mudah dan hanya dua calon saja," katanya lagi.

Kasmir menambahkan, walaupun pendistribusian logistik hingga tanggal 25 Juni 2014, masih memungkinkan bagi KPUD dalam pendistribusiannya kembali.

Jika alat kelengkapan tempat pemungutan suara (TPS) menurut dia sudah siap tidak ada masalah dan hanya logistik, surat suara, formulir C1 yang belum masuk.