Irving Kahar Arifin deklarasikan sebagai Bapak Semua Suku

id Irving Kahar Arifin, Bapak Semua Suku, Pilkada Siak 2024

Irving Kahar Arifin deklarasikan sebagai Bapak Semua Suku

Irving Kahar Arifin saat kampanye. (ANTARA/Bayu Agustari Adha)

Siak (ANTARA) - Calon Bupati Siak nomor urut 1, Irving Kahar Arifin mendeklarasikan dirinya sebagai bapak semua suku ingin mengayomi semua masyarakat di semua golongan baik yang mendukung atau yang tidak mendukungnya.

Irving menyadari bahwa masyarakat di Kabupaten Siak terdiri dari berbagai suku, ras dan agama (heterogen). Sejatinya seorang pemimpin memang harus menjadi pengayom bagi semua golongan tanpa membeda-bedakan.

"Dengan itu maka akan terjadi kerukunan dalam bermasyarakat. Jadi kita ingin sama-sama satu tujuan untuk menjadikan Siak ini lebih hebat," kata Irving.

Irving juga menyadari masih beredar isu tentang dirinya bukan asli anak daerah yang maju menjadi bupati Siak di Pilkada ini. Menurutnya, tanggapan pro dan kontra atas isu tersebut merupakan dinamika politik yang biasa terjadi.

"Saya lahir di Pekanbaru, orang tua saya memang bermarga dan marga saya Simbolon. Tetapi karena lahir dan besar di Riau saya sudah menjadi orang Melayu tulen," ungkapnya.

Irving menceritakan, dia sudah bertugas menjadi pegawai negeri di Siak sejak tahun 2000, saat itu Kabupaten Siak baru mekar dari Kabupaten Bengkalis. Selama 24 tahun dia bertugas di PU Siak dan 13 tahun menjadi kepala Dinas PU Siak dari masa Bupati Arwin AS, Syamsuar dan Alfedri.

"Jadi bisa dibilang saya juga orang Siak. Alhamdulillah sudah banyak kontribusi saya untuk daerah ini lewat pemikiran, inovasi dan perencanaan arah pembangunan Siak sejak awal," kata dia.

Irving menegaskan, jika masyarakat mengamanahkan dirinya menjadi Bupati Siak, dia ingin menjadi pemimpin bukan untuk satu golongan, konsep kepemimpinan yang dia ciptakan adalah untuk kesetaraan dan kesejahteraan masyarakat. Seperti yang diamanahkan dalam Sila ke-5 yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Dia menyebut, keberagaman suku dan bangsa juga sudah tertulis dalam Alquran Surah Al Hujurat Ayat 13 yang mana itu sebagai pedoman hidup untuk manusia dalam bermasyarakat.

"Sebenarnya ini adalah anugerah terindah dari Allah yang menciptakan kan keberagaman, supaya kita saling mengenal," katanya.