Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi dan Menlu Azerbaijan Jeyhun Bayramov menandatangani Perjanjian Bebas Visa Diplomatik dan Dinas (PBVDD) Indonesia-Azerbaijan dalam pertemuan bilateral di New York pada Jumat (27/9) waktu setempat.
Dalam pertemuan yang digelar di sela-sela Sidang ke-79 Majelis Umum PBB tersebut, Retno menyatakan bahwa perjanjian tersebut merupakan perwujudan komitmen memajukan kerja sama bilateral.
“Saya percaya bahwa perjanjian ini akan meningkatkan hubungan diplomatik dan fasilitasi kerja sama yang lebih erat antara kedua negara … yang akan membawa kolaborasi yang lebih besar di masa depan," ujar Menlu RI, sebagaimana pernyataan tertulis Kemlu RI yang diterima pada Sabtu.
Retno berharap supaya kerja sama bilateral RI-Azerbaijan dapat terus ditingkatkan dan menghasilkan keuntungan bersama bagi rakyat kedua negara.
Lebih lanjut, kedua Menlu bersepakat untuk meningkatkan kerja sama dan saling dukung dalam berbagai forum kerja sama internasional.
Untuk itu, sebagaimana permohonan dari Bayramov, Retno menyampaikan dukungan Indonesia kepada Azerbaijan yang akan menjadi tuan rumah Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP29) di Ibu Kota Baku pada November mendatang.
Menlu Bayramov juga menyatakan bahwa Indonesia merupakan mitra yang penting bagi negara Asia Tengah itu. Ia pun menyampaikan harapan Azerbaijan supaya dapat mengembangkan kerja sama bilateral dengan Indonesia hingga tingkat tertinggi.
Baca juga: Azerbaijan-Armenia telah setujui hampir 80 persen perjanjian damai
Baca juga: Menlu AS sebut perjanjian perdamaian Azerbaijan, Armenia "dalam jangkauan"
Berita Lainnya
BMKG: Waspadai angin puting beliung berpotensi terjadi pada masa pancaroba
28 September 2024 16:10 WIB
Waspada kebakaran, masyarakat diimbau jangan bakar sampah saat angin kencang
28 September 2024 15:51 WIB
Pembalap Mario Aji start dari posisi ke-24 ajang Moto2 di Sirkuit Mandalika
28 September 2024 15:43 WIB
Jubir sebut Prabowo-Megawati akan bertemu sebelum pelantikan presiden
28 September 2024 15:35 WIB
Bambang Soesatyo usulkan Soeharto dapat gelar pahlawan nasional
28 September 2024 15:19 WIB
Dirjen Hubla sebut 28 pelabuhan baru telah dibangun selama periode 10 tahun
28 September 2024 15:12 WIB
KSAL sebut jumlah kapal selam TNI AL saat ini belum memadai
28 September 2024 14:39 WIB
Matahari Pagi Indonesia deklarasi sebagai ormas dan kukuhkan pengurus besar
28 September 2024 14:23 WIB