Polres Bengkalis turut awasi produksi logistik Pilkada 2024

id polres bengkalis,logistik pilkada,kabupaten bengkalis,plkada bengkalis

Polres Bengkalis turut awasi produksi logistik Pilkada 2024

Kasat Reskrim AKP Gian Wiatma Jonimandala,, Briptu Riyan Krisandi Silalahi BA Sat Reskrim Polres Bengkalis dan Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Bengkalis Rezky Pradhana Romli melakukan monitoring terhadap logistik Pilkada di Jakarta Utara, Jumat (27/9). (ANTARA/HO-Polres Bengkalis)

Bengkalis (ANTARA) - Dalam rangka pengamanan logistik untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), jajaran Polres Bengkalis melakukan pengawasan produksi logistik di PT Mega Indah Maju Perkasa di Jakarta Utara, Jumat.

Sejumlah pejabat di Polres Bengkalis yang hadir dalam monitoring tersebut antara lain Kasat Reskrim AKP Gian Wiatma Jonimandala, Briptu Riyan Krisandi Silalahi BA Sat Reskrim Polres Bengkalis, dan Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Bengkalis Rezky Pradhana Romli.

"Monitoring yang kita lakukan ini dalam rangka memastikan kelancaran dan keakuratan produksi logistik yang akan digunakan dalam pemilihan umum mendatang. Salah satu fokus pemeriksaan sampul Formulir C - Hasil KWK yang akan digunakan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan ukuran formulir yang diproduksi adalah 15x16 cm," ujar AKP Gian Wiatama.

Diungkapkan Kasat, hasil monitoring menunjukkan bahwa sebanyak 2.308 lembar telah selesai diproduksi per tanggal 26 September 2024. Produksi tersebut untuk 1.154 TPSyang terdiri dua jenis pemilihan, yaitu Pemilihan Gubernur (Pilgub) dan Pemilihan Bupati (Pilbup).

Untuk pengiriman logistik, kata Gian, direncanakan dikirim ke Provinsi Riau pada Senin (30/9). Pengiriman akan dilakukan dari tempat produksi PT. Mega Indah Maju Perkasa menggunakan Ekspedisi Muara Sriwijaya (MSE) dengan jenis kendaraan truk.

"Diperkirakan akan digunakan satu hingga dua truk untuk jalur darat. Estimasi waktu pengiriman ke Provinsi Riau adalah sekitar dua hari," ungkapnya.

Setelah tiba di Provinsi Riau, logistik pemilihan ini akan didistribusikan ke 12 kabupaten yang ada di Riau, dengan estimasi waktu distribusi tambahan selama 4-5 hari.

"Proses monitoring yang dilakukan diharapkan dapat memastikan bahwa seluruh tahapan produksi dan distribusi logistik pemilihan berlangsung dengan lancar, tepat waktu, dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku," kata Kasat.

AKP Gian juga mengharapkan semua pihak dapat bersinergi untuk mendukung kelancaran pelaksanaan pemilihan umum, demi terciptanya proses demokrasi yang transparan dan akuntabel.