Jakarta, (Antarariau.com) - Setelah berubah status menjadi BUMN, PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) menyatakan akan memfokuskan aluminium hasil produksinya untuk keperluan dalam negeri.
"Setelah berubah status menjadi BUMN, tidak ada lagi kebijakan orientasi ekspor. Aluminium hasil produksi Inalum jelas semaksimal mungkin untuk konsumsi dalam negeri," kata Direktur Utama PT Inalum Winardi usai bertemu dengan Menteri Perindustrian MS Hidayat di Jakarta, Jumat.
Winardi menjelaskan ketika masih berstatus perusahaan PMA (penanaman modal asing), sebesar 60 persen dari hasil produksi Inalum dialokasikan untuk diekspor ke Jepang,
dan sisanya 40 persen untuk kebutuhan dalam negeri.
"Tetapi sekarang keharusan ekspor 60 persen ke Jepang sudah tidak ada, maka kita fokuskan untuk dalam negeri. Itu berlaku mulai 1 November 2013," ungkapnya.
PT Inalum resmi menjadi BUMN setelah ditandatanganinya Akte Pengalihan Saham yang menetapkan bahwa pemerintah Indonesia secara legal telah memiliki perusahaan yang dulunya dimiliki oleh konsorsium asal Jepang, Nippon Asahan Aluminium.
Menteri Perindustrian MS Hidayat menekankan bahwa setelah berubah menjadi BUMN, kinerja PT Inalum harus lebih ditingkatkan, baik dari segi kapasitas produksi, rencana pengembangan perusahaan, maupun pengembangan sumber daya manusia.
Berita Lainnya
Memaksimalkan penyerapan garam hasil produksi petambak negeri ini
15 March 2021 12:56 WIB
KUD TB pasarkan hasil produksi kawasan di TNTN
23 August 2019 13:55 WIB
Hasil Produksi Budidaya Ikan Di Siak 2016 Mencapai 1.268 Ton
13 January 2017 16:20 WIB
Peralatan Produksi Hasil Perkebunan Inhil Masih Terbatas
25 May 2016 19:22 WIB
Inhil Tingkatkan Hasil Produksi Pangan
20 January 2015 20:10 WIB
Petani Sayur Menjerit Hasil Produksi Merosot
22 February 2013 15:23 WIB
Konsumsi makanan kaya kandungan antioksidan baik untuk kesehatan reproduksi pria
18 April 2024 10:45 WIB
Konsumsi cokelat hitam bermanfaat untuk turunkan hipertensi esensial
23 January 2024 15:32 WIB