Jakarta (ANTARA) - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyampaikan telah mendapatkan persetujuan dari Kementerian PUPR untuk pengembangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung di permukaan waduk, dengan kapasitas hingga 14,7 gigawatt di 257 lokasi.
"Dengan memanfaatkan floating PV pada beberapa permukaan bendungan yang dimiliki Kementerian PUPR, kita bisa mengakselerasi tambahan 14 GW lagi. Kementerian ESDM sudah menerima persetujuan dari Menteri PUPR untuk meningkatkan kapasitas terpasang pembangkit listrik tenaga surya yang memanfaatkan waduk milik Kementerian PUPR," ujar Direktur Konservasi Energi Kementerian ESDM Hendra Iswahyudi dalam pernyataannya di Jakarta, Jumat.
Ia menjelaskan, lokasi pengembangan tersebut tersebar di berbagai wilayah seperti Jawa-Bali, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Nusa Tenggara.
Menurut dia, persetujuan dari Kementerian PUPR tersebut membuka peluang besar untuk pemanfaatan permukaan waduk guna menghasilkan energi terbarukan, sehingga mengakselerasi tercapainya karbon bersih (Net Zero Emissons/NZE) pada tahun 2060.
"Nah, ini tentu saja mesti diinventarisasi ya, karena antara potensi, kesiapan jaringan listrik, dan kapan masuk RUPTL sesuai dengan COD, sudah dikomunikasikan dengan Gatrik dan PLN. Jadi, nanti tinggal melihat kapan masuk dalam rencana," kata Hendra.
Berdasarkan catatan yang ada, potensi dari permukaan waduk milik Kementerian PUPR untuk pemasangan PLTS terapung mencapai 89,37 gigawatt, yang tersebar di 293 lokasi.
Dari jumlah itu, 257 lokasi dengan potensi 14,7 gigawatt merupakan properti milik Kementerian PUPR, dengan sebaran yakni Jawa-Bali 114 lokasi dengan kapasitas 9 gigawatt, Sumatera 17 lokasi dengan pengembangan elektrifikasi 2 gigawatt, Kalimantan 11 lokasi berkapasitas 690 megawatt, Sulawesi 15 lokasi dengan kapasitas 1,6 gigawatt, serta Maluku-Nusa Tenggara 100 lokasi dengan kapasitas elektrifikasi mencapai 1,3 gigawatt.
Baca juga: Presiden Jokowi di ISF pamer RI punya PLTS terapung terbesar di Asia Tenggara
Baca juga: PLTS Terapung Cirata menjadi tonggak masa depan energi surya di Indonesia
Berita Lainnya
IHSG Bursa Efek Indonesia ditutup melemah di tengah penguatan bursa kawasan Asia
27 September 2024 17:09 WIB
Dirut PT Pos: Prangko NFT merupakan barang koleksi bisa untuk investasi
27 September 2024 16:57 WIB
PLN berhasil operasikan saluran kabel laut 20 kV yang menghubungkan Pulau-Pulau di Kepri
27 September 2024 16:53 WIB
Hingga Agustus 2024, Bank telah menyalurkan 3.534 unit KPR lewat FLPP
27 September 2024 16:32 WIB
Teknik bangun rumah aman gempa jadi daya tarik para peserta Latgab PMI
27 September 2024 16:19 WIB
RAPP wujudkan harapan ratusan warga Kampung Rantau Panjang nikmati air bersih
27 September 2024 15:59 WIB
Kementerian ESDM masih dalami terkait mekanisme pembatasan BBM subsidi
27 September 2024 15:53 WIB
Kanwil Kemenkumham gelar Jumat Berkah, bagikan paket makanan
27 September 2024 15:41 WIB