Tepi Barat terus diserang tentara Israel, warga di kamp pengungsi Far'a tewas

id Berita hari ini, berita riau terbaru, Palestina,Gaza

Tepi Barat terus diserang tentara Israel, warga di kamp pengungsi Far'a tewas

Pada Kamis (12/9/2024) dini hari, tentara Israel menyerbu kamp pengungsi Far'a, kota Tubas, Tepi Barat dan memasuki beberapa rumah di tengah baku tembak dengan pejuang Palestina, menurut saksi mata. (ANTARA/Anadolu/py)

Ramallah, Palestina (ANTARA) - Tentara Israel pada Kamis (12/9) menewaskan seorang pria Palestina di kamp pengungsi Far'a di kota Tubas, saat pasukan Zionis itu melanjutkan operasi militer di wilayah utara Tepi Barat yang diduduki.

Sumber medis di Rumah Sakit Pemerintah Tubas mengidentifikasi warga Palestina yang tewas sebagai Sufyan Abdul Jawad (46), yang ditembak tentara Israel dengan peluru yang mengenai jantungnya.

Pada Kamis dini hari, tentara Israel menyerbu kamp pengungsi Far'a dan memasuki beberapa rumah di tengah baku tembak dengan pejuang Palestina, menurut saksi mata.

Sementara itu, tentara Israel melanjutkan operasi militer di kota Tulkarem dan Tubas serta daerah sekitarnya, di mana dalam dua hari terakhir, tentara Israel telah menewaskan 10 warga Palestina di kedua kota tersebut.

Operasi tentara Israel itu mengikuti serangkaian serangan militer besar yang dimulai pada 28 Agustus, yang menargetkan Jenin dan Tulkarem beserta kamp pengungsinya, serta Tubas dan kamp pengungsi Al-Far'a, yang berlangsung selama 10 hari sebelum pasukan militer mundur.

Ketegangan di seluruh Tepi Barat semakin meningkat di tengah serangan militer Israel yang menghancurkan Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 41.000 korban, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, sejak 7 Oktober tahun lalu.

Lebih dari 700 orang tewas dan lebih dari 5.700 lainnya terluka akibat tembakan Israel di Tepi Barat, menurut Kementerian Kesehatan setempat.

Eskalasi ini terjadi setelah pendapat terkemuka dari Mahkamah Internasional pada 19 Juli yang menyatakan bahwa pendudukan Israel atas tanah Palestina selama puluhan tahun adalah ilegal serta menuntut evakuasi semua permukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

Baca juga: Mesir: Perundingan gencatan senjata untuk Gaza di Qatar memberi harapan

Baca juga: PBB kecam Israel telah menahan stafnya berjam-jam di Gaza


Sumber: Anadolu