Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pesawat Kepresidenan Republik Indonesia untuk pertama kalinya mendarat di Lapangan Udara (Lanud) Roesmin Noerjadin Pekanbaru dalam rangka latihan navigasi bagi penerbang, pramugari, dan teknisi, Senin.
"Pesawat ini baru pertama kali mendarat di sini. Kegiatannya dalam rangka latihan navigasi untuk mengetahui pangkalan-pangkalan yang ada di Indonesia," kata Komandan Lanud Roesmin Noerjadin Kol PNB Khairil Lubis di Pekanbaru.
Menurutnya, pesawat kepresidenan itu mendarat pada pukul 09.27 WIB dan kemudian berangkat ke Kota Medan, Sumatera Utara pukul 10.37 WIB.
Pesawat dengan jenis Boeing 737-800 seri Boeing Business Jet 2 tersebut sebelumnya terbang dari Kota Palembang, Sumatera Selatan setelah melakukan "take off" pertama dari Jakarta.
Latihan navigasi itu dipimpin oleh Letkol PNB Ali Gusman yang juga Komandan Squadron Udara VIP 17 Halim Perdanakusuma, Jakarta. Satuan ini juga merupakan penanggungjawab jika presiden melakukan kunjungan dengan pesawat.
"Awak pesawat terdiri dari 4 penerbang, 13 pramugari dan enam teknisi. Semuanya baru dan telah mendapatkan asistensi dari maskapai penerbangan Garuda Indonesia," ujarnya.
Selama berada di Kota Pekanbaru, personel tidak melakukan simulasi khusus karena bertujuan latihan navigasi. "Kami selalu siap, apabila ada yang datang seperti pesawat kepresidenan tadi," ungkapnya.
Tujuan dilakukannnya pendaratan di "Kota Bertuah" itu, agar para penerbang profesional dan mengenal dengan landasan pacu Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.
"Presiden telah menggunakan pesawat ini saat menghadiri MTQ Nasinal di Batam beberapa hari yang lalu," ucapnya.
Pesawat terbang Kepresidenan Republik Indonesia pertama kali mendarat di Tanah Air pada Kamis (10/4), setelah terbang dari pabriknya yang berada di Everett, Georgia, Amerika Serikat dan sempat singgah di Honolulu, Hawaii.
Letkol PNB Aligusman dan Letkol PNB Firman Wira Yudha mendapat kehormatan menerbangkan pesawat dari Amerika Serikat ke Jakarta.
"Menerbangkan BBJ 2 ini sebetulnya sama saja dengan B737-800 lainnya. Cuma ada perbedaan pada beberapa perangkat khususnya," kata Aligusman saat itu.
Berita Lainnya
Maskapai Garuda Indonesia tambah pesawat dukung operasional di liburan
19 December 2024 15:19 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB
Dua armada pesawat diterbangkan untuk lakukan modifikasi cuaca di selatan Jawa Barat
11 December 2024 11:46 WIB
Pesawat AG50 modifikasi buatan China telah rampungkan penerbangan perdana
11 December 2024 10:57 WIB
Pesawat Meksiko mendarat darurat setelah ada upaya pembajakan yang gagal
09 December 2024 16:55 WIB
Maskapai Garuda Indonesia akan tambah 15-20 pesawat pada tahun 2025
06 December 2024 12:14 WIB
Penurunan harga tiket pesawat di dalam negeri diharapkan bantu tingkatkan pariwisata
28 November 2024 13:59 WIB
Presiden Prabowo Subianto tiba di Abu Dhabi dan sempat dikawal pesawat tempur
23 November 2024 16:52 WIB