Pembalap muda Indonesia Veda Ega Pratama mengetuk pintu panggung balapan Eropa

id Berita hari ini, berita riau terbaru,berita riau antara

Pembalap muda Indonesia Veda Ega Pratama mengetuk pintu panggung balapan Eropa

Pembalap muda Indonesia Veda Ega Pratama mempersembahkan podium pertamanya di ajang balap Eropa Red Bull Rookies Cup saat finis ketiga di Red Bull Ring, Spielberg, Austria, Minggu (18/8/2024). (ANTARA/Instagram/@veda_54)

Jakarta (ANTARA) - Pembalap muda Indonesia Veda Ega Pratama perlahan tapi pasti mengetuk pintu panggung balapan Eropa setelah naik podium pertama kalinya di Red Bull Rookies Cup 2024 di Sirkuit Red Bull Ring, Spielberg, Austria, Minggu (18/8).

Veda membutuhkan 10 balapan dari lima seri untuk mengenal Red Bull Rookies Cup, sebuah kompetisi balap rider muda yang melahirkan banyak pembalap dunia di MotoGP seperti Jorge Martin, Brad Binder, Joan Mir, Enea Bastianini, hingga Pedro Acosta.

Podium Veda sempat tertunda pada race 1, Sabtu (17/8) ketika ia terjatuh pada lap terakhir saat bersaing dengan gerombolan pembalap posisi terdepan yang diisi delapan pembalap.

Saat itu, tanda-tanda performa Veda akan membuahkan podium sudah terlihat karena kecepatan motornya sangat baik hingga memasuki lap terakhir.

Namun, saat akan memasuki tikungan terakhir, Veda membuat kesalahan yang membuat dia berada di situasi terhimpit oleh pembalap lainnya saat menikung.

Veda berusaha menghindari kontak, tetapi agresivitas pembalap belia di Red Bull Rookies Cup membuat usahanya sia-sia. Ia akhirnya tersungkur dan podium pertama yang sudah lama diincarnya hilang di depan mata.

Kamera siaran langsung menangkap gesture tubuhnya sangat kecewa. Ia berkali-kali menggelengkan kepala seolah tak percaya podium pertamanya lenyap.

"Saya merasa dalam balapan ini jauh lebih baik dari sebelumnya di Red Bull Rookies. Tapi saya tidak beruntung hari ini di lap terakhir," kata Veda setelah balapan, dikutip dari laman resmi Red Bull Rookies Cup, Selasa.

"Saya mencoba untuk memperebutkan podium tetapi saya jatuh di tikungan kedua menuju tikungan terakhir. Saya mendorong dengan sangat keras, saya sedikit terjepit tetapi itu juga kesalahan saya karena saya terlalu banyak tergelincir di belakang," tambahnya.

Ketidakberuntungan pada hari pertama di Red Bull Ring membuat dia belajar bahwa podium pertamanya di Red Bull Rookies Cup akan segera didapatkan apabila fokus dan ketenangannya terus terjaga hingga garis finis.

Persaingan di Red Bull Rookies Cup menuntut semua rider untuk memiliki fokus, ketenangan, teknik, dan fisik yang sangat baik di setiap balapan. Pasalnya, semua pembalap di ajang ini memiliki pace kecepatan yang setara sehingga persaingan setiap balapannya sangat ketat.

Situasi ini membuat rombongan pembalap di posisi depan bisa diisi lima sampai sepuluh pembalap sehingga setiap pembalap yang membuat kesalahan sedikit pun akan menuai petaka, entah kecelakaan atau mundur jauh ke posisi belakang.

Pembalap 15 tahun itu akhirnya memperbaiki penampilannya pada race 2, Minggu (18/8) saat balapan dengan 16 lap digelar lebih dini dari balapan utama MotoGP di sirkuit yang sama.

Pembalap asal Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini meraih podium ketiga setelah ia melakukan manuver brilian di tikungan terakhir saat ia mengasapi Valentin Perrone.

Ia menusuk dari sisi dalam dan kemudian menutup celah Perrone menyalipnya kembali dengan sangat baik, hingga ia melewati garis finis dengan keunggulan 0,083 detik dari pembalap asal Argentina itu.

"Ya, aku sangat senang hari ini. Akhirnya saya bisa mendapatkan podium. Kemarin saya tidak beruntung karena saya mengalami kecelakaan di lap terakhir," kata Veda.

Ia mempersembahkan podium pertamanya di ajang balap Eropa Red Bull Rookies Cup untuk Indonesia yang baru saja merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) kemerdekaan ke-79 pada Sabtu (17/8).

"Podium ini saya berikan kepada Indonesia karena kemarin adalah Hari Kemerdekaan Indonesia,” katanya.

Podium ketiga di Red Bull Ring ini membuat Veda mendapatkan 16 poin dan membuat total poinnya menjadi 77 poin di posisi kedelapan, selisih 100 poin dari Alvaro Carpe yang memenangi balapan dua kali di Red Bull Ring di puncak klasemen dan selisih 10 poin dari pembalap Malaysia Hakim Danish di posisi ketujuh.

Baca juga: Diggia dan Bezzecchi mengaku tak sabar untuk beraksi di MotoGP Austria

Baca juga: Lima cara untuk atasi sistem setir bermasalah