Pekanbaru (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Riau Budi Argap Situngkir didampingi Kepala Divisi Administrasi Johan Manurung memantau pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Taruna Sekolah Kedinasan Kementerian Hukum dan HAM yakni Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) dan Politeknik Keimigrasian (Poltekim) di Kantor Regional XII Badan Kepegawaian Negara (BKN) Pekanbaru, Selasa (23/7).
Budi Argap memberikan semangat dan motivasi kepada para peserta seleksi dengan menekankan bahwa seleksi ini merupakan kesempatan bagi para peserta untuk membuktikan kemampuan dan kerja keras mereka untuk menjadi taruna Poltekip dan Poltekim.
"Adik-adik hari ini mengikuti seleksi untuk membuktikan diri, apakah berhasil atau tidak menjadi taruna. Ingatlah, untuk mendapatkan sesuatu yang besar, dibutuhkan perjuangan. Ujian ini adalah bukti nyata bahwa kerja keras akan membuahkan hasil. Percayalah, tidak ada yang bisa menolong selain diri sendiri," ujar Budi Argap yang turut diikuti oleh Kepala Kantor Regional XII BKN Pekanbaru Anna Hasnah Hasaruddin.
Lebih lanjut, Budi Argap menegaskan bahwa proses seleksi ini berlangsung secara transparan dan akuntabel, tanpa ada unsur intervensi atau kecurangan. Beliau juga mengingatkan para peserta untuk tidak mempercayai pihak-pihak yang menjanjikan kelulusan dengan cara yang tidak sah.
"Proses seleksi ini tidak ada untung-untungan, murni berdasarkan kemampuan masing-masing. Saya tidak bisa intervensi. Yakinkan diri Anda bahwa ini adalah untuk masa depan," tegas Budi Argap.
"Saya sendiri adalah lulusan Akademi Ilmu Pemasyarakatan dan bersyukur bisa menjadi Kakanwil, bahkan keliling Indonesia dan dunia. Jadi, bermimpilah besar. Ada pepatah yang mengatakan bermimpilah setinggi langit, kalaupun jatuh di antara bintang. Tenangkan diri, berdoa, dan ikuti seleksi ini dengan tenang," pesan Budi Argap.
Budi Argap juga membuka ruang bagi para peserta untuk menyampaikan keluhan atau laporan jika menemukan adanya indikasi kecurangan dalam proses seleksi. Beliau memastikan bahwa sistem CAT yang digunakan dalam seleksi ini tidak dapat dimanipulasi.
"Sekali lagi saya sampaikan, jangan pernah percaya kalau ada orang yang bisa meluluskan. Tidak ada yang bisa intervensi hasil ujian ini. Begitu Anda klik selesai, nilai Anda langsung keluar dan tidak bisa diubah. Selain itu jalannya ujian ini juga turut dipantau oleh Ombudsman Provinsi Riau," jelas Budi Argap.
"Sukses tidak datang dengan mudah. Sukses adalah hasil dari kerja keras, doa, dan tekad yang kuat. Percayalah pada diri sendiri dan tunjukkan kemampuan terbaik Anda. Saya doakan semoga para peserta yang mengikuti seleksi ini menjadi orang-orang terpilih untuk bergabung dengan jajaran Kemenkumham," tutup Budi Argap.
Seleksi Taruna/i Poltekip dan Poltekim di Provinsi Riau ini dijadwalkan diikuti sebanyak 704 orang yang berlangsung selama dua hari, yaitu 23 - 24 Juli Tahun 2024 yang setiap harinya dibagi ke dalam empat sesi.
Berita Lainnya
UNIFIL berduka atas tewasnya petugas penjaga perdamaian akibat tabrakan di Lebanon
16 November 2024 16:25 WIB
Indonesia mulai integrasikan bioenergi dan CCS guna kurangi emisi karbon
16 November 2024 16:10 WIB
Presiden China Xi Jinping ajak anggota APEC promosikan ekonomi inklusif
16 November 2024 15:57 WIB
Mike Tyson kalah dari Paul Jake dalam pertarungan selama delapan ronde
16 November 2024 15:49 WIB
BPBD DKI sebut genangan banjir rob di Jakarta Utara mulai berangsur turun
16 November 2024 15:25 WIB
Ketua MPR Ahmad Muzani lelang 1 ton sapi untuk disumbangkan korban Gunung Lewotobi
16 November 2024 15:10 WIB
Presiden Prabowo: APEC harus jadi model solidaritas dan kolaborasi Asia Pasifik
16 November 2024 14:49 WIB
Nelayan di Flores Timur NTT mulai lakukan aktivitas memancing
16 November 2024 14:01 WIB