Keluarga pasien keluhkan pelayanan dokter di Awal Bros Pekanbaru

id Awal Bros

Keluarga pasien keluhkan pelayanan dokter di Awal Bros Pekanbaru

Ilustrasi-- Seorang pria berkonsultasi dengan dokter. (Antara/Shutterstock)

Pekanbaru (ANTARA) - Seorang keluarga pasien mengeluhkan pelayanan yang diberikan oknum dokter spesialis di Rumah Sakit Awal Bros di Jalan Sudirman Kota Pekanbaru.

Keluarga pasien bernama Edy kepada wartawan, Rabu, mengeluh tak dilayani dengan baik dan bakal melapor ke Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Edy mengaku orang tuanya mendapat perlakuan tidak mengenakkan saat berobat pada Senin (24/6).

"Saat itu orang tua dirawat di RS Awal Bros. Saya karena tidak bisa datang langsung, ya coba menyampaikan kepada dokter supaya dokter memahami keluhan pasien agar bisa memberikan obat sesuai keluhan pasien," ujar Edy.

Edy lalu menanyakan perihal sakit yang diderita orangtuanya. Ia meminta diberikan obat agar sakit yang diderita cepat sembuh dengan menanyakan pemberian resep obat.

"Saya tanya, 'mohon maaf dok, apakah jika diberi anti nyeri begitu ada efek enggak ke asam lambung? Bisa enggak kalau asam lambung naik efeknya ke kepala?' Saya tanya begitu," katanya.

Namun keluarga justru mendapat jawaban tidak memuaskan. Bahkan, dokter AR juga menjawab sudah memberikan obat dengan menunjuk-nunjuk ke arah pasien.

"Dokter jawab 'Kan saya sudah kasih obat lambung. Mau kasih obat apalagi?' Saya bilang ditambah inpepsa, inpepsa itu obat pelapis lambung. Lalu ditanya 'Kamu dokter ya?' Saya jawab bukan 'saya anaknya, saya keluarga pasien'. Dijawab oleh dokter 'Saya ini dokter, saya lebih tahu dari kamu. Ini sudah saya kasih obat ini', Sambil marah dan tunjuk-tunjuk gitu," terang Edy.

Edy lalu meminta direkam. Setelah direkam dokter tersebut marah dan meninggalkan pasien. Bahkan, ia minta diganti dokter yang menangani pasien tersebut.

"Dokter bilang 'Ya udah ganti dokter, ganti dokter'. Tidak ada ditangani, langsung main ditinggal, berarti dokter tak mencerminkan dokter yang mau membantu pasien. Pasien down lah terjadi seperti itu, sampai enggak bisa tidur, sampai minta obat tidur," katanya.

Edy mengaku keluhan itu disampaikan oleh keluarga agar mendapat titik terang terkait sakit pasien. Terkait tindakan itu, keluarga berencana melayangkan pengaduan kepada IDI di Pekanbaru.

"Kita mau bersurat ke IDI karena kita merasa seorang dokter tidak menunjukkan etika yang baik terhadap pasien. Kita tidak mau melebar, kan berdasarkan ada bukti," tambahnya.

Terkait permasalahan ini, ANTARA telah berusaha menghubungi pihak RS Awal Bros namun belum mendapatkan jawaban hingga berita ini dinaikkan.