Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kepolisian Resor Kabupaten Bengkalis, Riau, menyelidiki kasus dugaan keracunan makanan puluhan atlet yang menjadi peserta Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda).
"Kemarin kami telah memeriksa pihak penyedia catering yang menyediakan konsumi untuk peserta Popda itu terkait adanya dugaan keracunan makanan yang dialami 47 atlet," kata Kapolsek Bengkalis Ajun Komisaris Meby Trisono lewat pesan elektronik yang diterima pers.
Ia mengatakan, anggota juga masih terus memeriksa saksi-saksi lainnya dan juga pihak korban.
"Khusus sample makanan sudah kami kirim ke ahli gizi. nantinya ahli ini yang diteliti di laboratorium," katanya.
Dari hasil uji tersebut, kata dia, nantinya akan diketahui apakah memang benar sejumlah atlet itu mengalami muntah dan pusing akibat makanan itu atau justru ada hal lainnya.
Sejauh ini, lanjut kata dia, pihaknya belum dapat memastikan apakah kasus tersebut disebabkan keracunan makanan atau justru ada hal lainnya.
"Makanya kemudian dilakukan penyelidikan dan diharapkan dalam waktu dekat hasil uji laboratorium sudah dapat kami terima sehingga kasusnya terus dilanjutkan," katanya.
Sebelumnya pada Minggu (18/5) sebanyka 47 pelajar terdiri dari siswa dan siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan SMA yang ikut seleksi atlet Popda di Bengkalis mengalami penurunan ketahanan tubuh.
Sebagian besar mengakami mual dan muntah serta pusing diduga usai mengonsumsi makanan yang disediakan panitia.
Mereka kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) setempat untuk menjalani perawatan, sebagian telah dipulangkan karena terus membaik.
Selidiki Kasus Keracunan Atlet Bengkalis, Polisi Panggil Penyedia Catering
