Komisi I DPR dukung rencana Prabowo Subianto kirim pasukan perdamaian ke Gaza

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara,PBB

Komisi I DPR dukung rencana Prabowo Subianto kirim pasukan perdamaian ke Gaza

Warga Palestina berjalan di antara puing-puing bangunan yang hancur saat mereka kembali ke rumah setelah pasukan Israel mundur dari Jabalia, Gaza pada 02 Juni 2024. (ANTARA/Anadolu/ Dawoud Abo Alkas /pri.)

Jakarta (ANTARA) - Ketua Komisi 1 DPR RI Meutya Hafid mendukung rencana Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang akan mengirim Pasukan Penjaga Perdamaian Indonesia ke Gaza, Palestina, termasuk pengiriman tenaga medis untuk mengoperasikan rumah sakit lapangan, jika mendapat mandat dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Dia menilai pengiriman pasukan ke Gaza itu bisa menjadi solusi untuk penyelesaian konflik yang menimbulkan pertumpahan darah itu antara Palestina dan Israel.

"Hal ini bisa menjadi solusi jangka pendek bagi gencatan senjata di Gaza maupun solusi jangka panjang bagi terwujudnya ‘two state solution’ atau Palestina yang merdeka sepenuhnya," kata Meutya dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa.

Dia mengatakan bahwa rencana pengiriman pasukan itu akan menjadi salah satu topik yang akan dibahas dalam Rapat Kerja Komisi 1 DPR RI dengan Menteri Pertahanan RI dan Panglima TNI pada 6 Juni 2024 nanti.

"Kami akan mendengarkan dari Panglima kesiapan prajurit dan tahapan yang perlu dilakukan," kata dia.

Untuk itu, dia pun meminta meminta seluruh pihak mendukung rencana pengiriman pasukan demi perdamaian itu. Dia pun yakin bahwa Indonesia telah cukup berpengalaman dalam menciptakan pasukan penjaga perdamaian, bahkan sejak tahun 1957.

"Kami yakin pasukan Indonesia siap. Indonesia tinggal menunggu mandat dari Perserikatan Bangsa Bangsa," kata dia.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan bahwa Indonesia siap mengirimkan pasukan penjaga perdamaian ke Gaza untuk menjaga dan memantau gencatan senjata antara Palestina dengan Israel.

"Kami (Indonesia) siap mengirimkan pasukan penjaga perdamaian untuk memberikan perlindungan dan keamanan kepada semua pihak," kata Prabowo saat menghadiri pertemuan International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue Ke-21 di Singapura, Sabtu (1/6).

Ia menjelaskan bahwa langkah tersebut merupakan komitmen Indonesia untuk menjaga perdamaian di Gaza, dan mendukung terjadinya gencatan senjata antara Palestina dengan Israel.

Baca juga: Kemlu RI nyatakan nasib Palestina di PBB tergantung Dewan Keamanan

Baca juga: Pemerintah Slovenia dukung gerakan untuk akui negara Palestina