Asmar minta pelabuhan kempang di jembatan ambruk segera dibangun, Biaya saya tanggung

id Jembatan di Meranti ambruk ,Jembatan Panglima Sampul ambruk ,Pelabuhan kempang di Meranti

Asmar minta pelabuhan kempang di jembatan ambruk segera dibangun, Biaya saya tanggung

Plt Bupati Kepulauan Meranti, AKBP Purn Asmar didampingi jajarannya saat meninjau Jembatan Panglima Sampul di Kecamatan Tebingtinggi Barat yang ambruk pada Rabu (22/5/2024) lalu. (ANTARA/Rahmat Santoso)

Selatpanjang (ANTARA) - Beberalahari setelah Jembatan Panglima Sampul di Kecamatan Tebingtinggi Barat ambruk, Plt Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) Asmar meminta segera dibangun pelabuhan kempang untuk melayani penyeberangan masyarakat dari Desa Alai menuju Desa Gogok.

"Malam ini datangkan semua bahannya, segera dibangun. Berapapun biayanya saya yang tanggung. Yang penting akses masyarakat dapat segera pulih," kata Asmar didampingi jajarannya saat meninjau di lokasi jembatan ambruk, Jumat.

Selain itu, ia juga memerintahkan kepada Camat Tebingtinggi Barat untuk memastikan bahwa ongkos penyeberangan itu nantinya tidak lebih dari Rp5 ribu. Sedangkan untuk anak-anak sekolah, Asmar meminta untuk digratiskan.

"Semua anak sekolah yang menyeberang harus digratiskan, tidak boleh dipungut ongkosnya. Kalau memang harus bayar juga, dihitung saja berapa satu hari, saya yang akan membayarnya," tegas Asmar.

Asmar juga akan memaksimalkan jalan alternatif yang bisa diakses melalui Desa Tenan pasca jembatan runtuh. Dia telah menginstruksikan kepada Dinas PUPR untuk segera diperbaiki, karena mengalami kerusakan sepanjang 3 kilometer.

"Saya sudah perintahkan dinas terkait untuk mengecek ke lapangan dan mendata kerusakan agar segera diperbaiki. Pokoknya jangan sampai ada kendala dan masyarakat tidak kesulitan melewatinya," ujarnya.

Di sisi lain, dia mengaku telah berkoordinasi dengan Pj Gubernur Riau untuk mengambil solusi dan membangun kembali jembatan yang melintasi Sungai Perumbi itu. Dia menilai jembatan itu sangat vital, karena menjadi akses bagi masyarakat di tiga kecamatan menuju ibu kota Kabupaten Kepulauan Meranti.

"Saya minta masyarakat bisa bersabar dan mendoakan, semoga jembatan ini bisa segera dibangun kembali oleh Pemprov Riau. Saat ini kami terus berkoordinasi," terang Asmar.

Dia juga mengucapkan syukur bahwa dalam kejadian ambruknya jembatan sepanjang 180 meter tersebut tidak memakan korban jiwa.

"Ini musibah dari Allah, ada hikmah di balik kejadian ini yang belum kita ketahui," ujar Asmar.