Kanwil Kemenag Riau luncurkan senam haji dan seragam batik

id Kemenag Riau

Kanwil Kemenag Riau luncurkan senam haji dan seragam batik

Plt Kakanwil Kemenag Provinsi Riau Dr. H. Muliardi saat meluncurkan senam haji bersama Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pelalawan, Dr. H. Jisman, dan Kabid PHU Kanwil Kemenag Provinsi Riau H. Syahrudin, di halaman Masjid Agung Annur Pekanbaru, Minggu (28/4/2024). ANTARA/HO-Humas Kemenag Riau.

Pekanbaru (ANTARA) - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau Muliardi mensosialisasikan senam haji Indonesia dan peluncuran batik haji nasional di halaman Masjid Agung Annur Pekanbaru, Minggu (28/4).

"Jamaah calon haji Riau tahun 2024 tidak lagi mengenakan batik warna hijau namun diganti dengan batik berwarna ungu bermotif," kata Muliardi di Pekanbaru, Minggu.

Ia mengatakan batik ungu bermotif sekar arum sari itu terinspirasi dari melati putih, motif kawung, motif truntum, motif songket dan tenun serta burung garuda berasal dari desain batik haji pada tahun 2023 yang menang sayembara," katanya.

Menurutnya, saat menggunakan seragam haji yang baru ini jamaah calon haji Riau dan Indonesia akan lebih mudah dikenali dari negara-negara lain.

"Ini salah satu program Kementerian Agama untuk jemaah haji dan perlu disosialisasikan kepada seluruh jamaah. Semoga seragam batik ini lebih mencerminkan identitas jemaah haji Indonesia dan mudah dikenali oleh jemaah lain dari berbagai negara," katanya.

Motif batik haji ini, katanya mengambil filosofi puspa nasional Indonesia yang digambarkan dengan bunga melati putih yang melambangkan simbol kesucian, keagungan, kesederhanaan, ketulusan, kerendahan dan rendah hati.

Muliardi mengatakan sementara budaya senam haji penting dijalankan jamaah calon haji sebagai bagian dari persiapan jasmani dan rohani bagi mereka.

"Para jamaah calon haji penting menjaga kesehatan sebelum melakukan ibadah haji yakni dengan senam dan kegiatan ini juga sejalan dengan visi pemerintah untuk meningkatkan kualitas dan kesejahteraan jamaah haji," demikian Muliardi.