Jakarta (ANTARA) - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) melakukan pengawasan distribusi bahan bakar minyak (BBM) saat arus balik Lebaran 2024 di wilayah Tangerang, Banten, yang menjadi jalur utama dari dan menuju Pelabuhan Merak, Banten.
Anggota Komite BPH Migas Saleh Abdurrahman dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, mengatakan berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, BPH Migas memiliki fungsi mengatur dan mengawasi penyediaan dan pendistribusian BBM dan pengangkutan gas bumi melalui pipa, termasuk mengawasi SPBU di seluruh Indonesia.
"Saya sudah sampaikan kepada pengelola SPBU untuk selalu mengecek CCTV, pengawasan melekat atau waskat kepada pengawas SPBU. Jika ada dugaan yang mencurigakan, segera laporkan," ujarnya.
Saleh mengatakan jalur dari dan menuju Merak merupakan jalur strategis, sehingga pengelola SPBU harus selalu menjaga stok BBM dengan baik.
"Terus koordinasi dengan PT Pertamina, agar stok selalu ada. Jangan sampai kurang, apalagi habis," jelasnya di salah satu SPBU di wilayah Tangerang, Banten, Kamis (18/4/2024).
Tentunya, lanjut Saleh, pihaknya akan bekerja sama dengan badan usaha dan aparat penegak hukum agar BBM subsidi tepat sasaran.
Sementara itu, Sales Branch Manager Rayon I Banten PT Pertamina Patra Niaga William Handoko menyampaikan, pihaknya telah melakukan pemantauan sarana dan fasilitas SPBU untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Termasuk, melakukan pemantauan stok BBM pada arus balik Ramadhan dan Idul Fitri 1445. "Stok BBM (di SPBU) kita sangat terjaga. Itu di atas dua hari semua, untuk semua produk," jelasnya.
Usai pemantauan SPBU, Saleh melanjutkan kegiatan dengan menghadiri acara Sinergisitas BPH Migas dan DPR. Pada kesempatan itu, Saleh mengajak masyarakat untuk bijak menggunakan BBM subsidi.
"Sebisa mungkin hemat dan dapat menggunakan transportasi publik. Kami mengimbau, marilah kita menggunakan BBM ini secara bijaksana dan tepat sasaran, agar masyarakat yang berhak, yang butuh, atau masyarakat kita yang kurang mampu, bisa menggunakan BBM subsidi maupun BBM kompensasi," terangnya.
Saleh pun berharap setelah pertemuan, masyarakat dapat menyampaikan informasi tentang BPH Migas dan penggunaan BBM subsidi secara lebih bijak kepada keluarga dan kerabat.
"Harapannya setelah mendengar paparan tugas, pokok, dan isu mengenai BBM, dapat meneruskan kepada masyarakat dan tetangga untuk lebih bijak dalam menggunakan BBM," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Anggota DPR RI Mulyanto menjelaskan perlunya peningkatan efisiensi dalam pendistribusian energi, khususnya BBM bersubsidi.
Menurutnya, hal itu penting dilakukan agar pendistribusian BBM subsidi semakin tepat sasaran.
Selain itu, Mulyanto juga berharap adanya penguatan tugas dan fungsi BPH Migas ke depan.
"Kita perkuat BPH Migas, agar pengawasannya semakin mantap," ucapnya.
Sementara itu, Sales Area Manager Banten Pertamina Patra Niaga Joko Priyambodo menjelaskan di wilayahnya terdapat 287 SPBU, 10 SPBU nelayan (SPBUN), 1 Stasiun pengisian bahan bakar bunker (SPBB), dan 98 Pertashop.
Untuk penjualan BBM di wilayah Banten, produk gasoline sebesar 4.866 kiloliter/hari dan gasoil 2.510 kiloliter/hari.
Berita Lainnya
Menag akan batasi perjalanan dinas seluruh jajarannya
15 November 2024 17:12 WIB
PLN dorong mahasiswa perguruan tinggi di Riau berinovasi kembangkan teknologi kendaraan listrik
15 November 2024 16:49 WIB
Rasa autentik rempah khas Indonesia di Vientiane, Laos
15 November 2024 16:15 WIB
Presiden Prabowo sampaikan tekad Indonesia lakukan hilirisasi sumber daya
15 November 2024 15:25 WIB
Reses DPD RI ke Riau, harapkan BRK Syariah terus berkontribusi bagi masyarakat
15 November 2024 14:58 WIB
Erupsi Gunung Lewotobi, 29.323 penumpang di Soetta batal terbang
15 November 2024 14:42 WIB
PPN 12 persen, ekonom minta pemerintah agar buat kebijakan pro daya beli
15 November 2024 14:16 WIB
Dekranasda Riau gelar lomba motif tenun dan batik khas Riau, ini pesan Zuliana Rahman Hadi
15 November 2024 14:10 WIB