BRK Syariah santuni 1.000 anak yatim dalam berbagi berkah Ramadhan 2024

id BRKSyariah,Santunan yatim dhuafa,Brks, brk syariah, berita brk syariah

BRK Syariah santuni 1.000 anak yatim dalam berbagi berkah Ramadhan 2024

BRKSyariah saat memberikan santunan kepada 1.000 anak dan dhuafa dalam program berbagi berkah Ramadhan dirangkaikan dengan peringatan nuzulul quran, buka puasa bersama karyawan/wati di Ballroom Dang Merdu Menara BRK Syariah di Pekanbaru, Senin. (ANTARA/Frislidia)

Pekanbaru (ANTARA) - Bank Riau Kepri Syariah menyantuni sebanyak 1.000 anak panti dan dhuafadari sejumlah panti asuhan di Pekanbaru dan sekitarnya dalam program berbagi berkah Ramadan 2024 agar anak anak bisa merayakan Idul Fitri dengan suka cita.

Berbagi berkah Ramadan ini dirangkaikan dengan peringatan nuzulul quran, buka puasa bersama karyawan BRK Syariah, anak panti dan dhuafasekaligus memperingati Milad BRK Syariahke-58, di BallroomDang Merdu Menara BRK Syariah, di Pekanbaru, Senin

"Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri didirikan sesuai dengan UU 13 tahun 1962 tentang Bank Pembangunan Daerah. Terhitung pada 1 April 1966 secara resmi kegiatan Bank Pembangunan Daerah Riau dimulai dengan status sebagai Bank Milik Pemerintah Daerah Riau," kata Direktur Pembiayaan BRK Syariah Tengkoe Irawan.

Menurut Tengkoe Irawan, PT Bank Pembangunan Daerah Riau (BPD Riau) atau dikenal dengan Bank Riau didirikan pada tahun 1966, yang kemudian masuk ke dalam bank milik Pemerintah Daerah Provinsi Riau disebabkan oleh peraturan Bank Pembangunan Daerah harus berstatus Perusahaan Daerah tahun 1962.

Pada 25 Agustus 2022 katanya lagi, Wakil Presiden Ma'ruf Amin meresmikan Bank Riau Kepri Syariah (BRK Syariah), dan menurut Wapres saat itu bahwa keberhasilan konversi Bank Riau Kepri dari bank konvensional menjadi syariah adalah capaian signifikan dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.

"Mari kita tingkatkan sinergi BRK Syariah yang inklusif dan modern, dan kami juga membutuhkan berbagai masukan demi kemajuan BRK SYariah di masa datang," katanya.

Kepala Dinas Perkebunan Syahrial Abdi mewakili Penjabat Gubernur Riau SF Hariyanto mengatakan sebagai pemegang saham pengendali maka Pemerintah Provinsi Riau meminta manajemen BRK Syariah tetap fokus pada nilai nilai yang menjadi pondasi bagi BRK Syariah.

"Biar sedikit mendapatkan untung namun bisa lebih banyak memberikan manfaat bagi masyarakat Riau dan Kepri. Jangan pelit, saat ini tantangan bagi BRK Syariah makin berat sehingga dituntut untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas SDM BRK Syariah yang mampu menguasai IT. Banyak lagi berbagi agar berkah bertambah dan BRKSyariah makin berkembang," katanya.