Pekanbaru (ANTARA) - Seorang pengemudi ojek online (ojol) di Pekanbaru berinisial RR (24) nekat menjadi pengedar narkoba untuk membeli susu sang anaknya yang masih balita.
Kasatnarkoba Polresta Pekanbaru Kompol Manapar Situmeang saat dikonfirmasi, Jumat, menjelaskan RR diringkus lantaran kedapatan menjadi pengedar sabu di Jalan Pangeran Hidayat, Pekanbaru, Rabu (20/3).
DikatakanManapar, petugas berhasil menyita 342 paket sabu ukuran kecil, 7 paket ukuran dan sejumlah uang tunai dari tangan pelaku.
"Paket sabu yang kita temukan yaitu dengan berat kotor 108,18 gram yang sudah dipaketkan senilai Rp100 ribu. Pelaku mengaku baru menjadi penjual narkoba dengan upah Rp500 ribu dalam semalam," terangnya.
Manapar menyebutkan, pelaku sehari-hari bekerja sebagai pengemudi ojek online dan nekat menjual sabu lantaran terdesak kebutuhan ekonomi.
"Pelaku bekerja sebagai ojol Maxim selama kurang lebih satu tahun. RR mengaku nekat menjadi pengedar untuk membeli susu anaknya yang masih balita," lanjutnya.
Dikatakannya, pelaku memperoleh barang haram tersebut dari seorang bandar yang bernama Naldo yang saat ini masih dalam pencarian.
Selanjutnya tersangka dan barang bukti diamankan di ruang tahanan Satres Narkoba Polresta Pekanbaru untuk proses hukum lebih lanjut.
"Pemilik barang saat ini masih DPO. Hasil tes urine tersangka RR positif mengandung narkoba. Atas perbuatannya Pelaku kita dijerat Pasal 114 juncto Pasal 112 UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman maksimal seumur hidup dan minimal 6 tahun penjara," pungkasnya.
Baca juga: Pecatan Polres Rohul dibekuk usai edarkan sabu di Pekanbaru
Baca juga: 80 ribu ekstasi jenis baru dari Malaysia diamankan BNNP Riau
