Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 10 artefak peninggalan Nabi Muhammad SAW dipamerkan di Kota Batam, Kepulauan Riau, dalam acara Batam Internasional Expo selama tiga hari dari 15-17 Maret 2024 di Taman Dang Anom.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam Ardiwinata di Batam, Sabtu, mengatakan sejumlah artefak peninggalan Nabi Muhammad SAW dipamerkan tersebut, yaitu rambut, darah bekam, potongan sorban, tanah makam, ekstrak keringat, hingga cambuk.
"Koleksi ini ada yang dari Yaman, Madinah, Mekah, dan tentunya ini artefak yang sangat bersejarah," ujar Ardi.
Ia menyampaikan dengan dihadirkannya pameran artefak peninggalan Rasulullah itu, dapat menjadi daya tarik masyarakat Kota Batam untuk meningkatkan kecintaannya kepada Nabi Muhammad SAW.
"Ini bagus untuk pelajar, siswa, mahasiswa, masyarakat umum. Inilah kekuatan Islam, pasti ada sesuatu yang luar biasa, artefak ini bisa terkumpul dan dijaga," ujar dia.
Ia mengatakan pameran tersebut merupakan yang pertama dilaksana di Kota Batam.
"Biasanya di Batam pamerannya soal pariwisata, investasi, perdagangan, UMKM. Tapi, ini yang pertama kali ekspo religi di Batam," kata Ardi.
Dengan begitu, ia mengajak masyarakat Batam untuk datang dan mengunjungi pameran Islamic Expo yang berada di lokasi bazar Wonderfood Ramadhan and Arts di Taman Dang Anom.
Panitia Penyelenggara Pameran, Muhammad Agung mengatakan artefak yang berjumlah 10 buah tersebut didatangkan dari Galeri Warisan MAR Malaysia dan telah dipamerkan di beberapa wilayah di Indonesia.
Ia menyampaikan keaslian dari seluruh peninggalan Nabi Muhammad SAW telah diyakini banyak ulama.
"Ulama kita yang sudah mendunia, yang ilmunya sangat alim, yang sangat mendalam tentang keislaman, beliau menyatakan ketika datang artefak yang sama dengan yang saat ini, beliau sangat takzim mencium, kemudian sangat terenyuh hatinya dan meneteskan air matanya. Ketika dilihat saja itu bergetar, itulah yang menunjukkan keaslian artefak Nabi Muhammad SAW, tidak ada yang bisa menjamin kecuali hati kita sendiri," ujar Agung.
Pengunjung yang ingin mendatangi pameran tersebut dikenakan biaya masuk Rp50 ribu, yang akan digunakan untuk wakaf pembebasan gedung pondok pesantren.
Berita Lainnya
Kemenkomdigi telah berhasil blokir ratusan ribu konten judol
05 November 2024 17:06 WIB
WHO kembali serukan gencatan senjata usai rumah sakit di Gaza diserang Israel
05 November 2024 16:55 WIB
BMKG: Hujan awal November tandai berakhirnya tren suhu panas maksimum di Indonesia
05 November 2024 16:44 WIB
Airlangga Hartarto sebut Indonesia harus perhatikan seluruh kekuatan ekonomi dunia
05 November 2024 16:18 WIB
Mentan Andi Amran targetkan PDB pertanian naik jadi 4,81 persen pada 2029
05 November 2024 16:02 WIB
94.000 anak berhasil divaksinasi dalam kampanye polio di Gaza utara
05 November 2024 15:48 WIB
Wamensos salurkan bantuan untuk korban erupsi Gunung Lewotobi Rp1,2 miliar
05 November 2024 15:33 WIB
Jakbar siagakan 268 pompa untuk antisipasi bencana banjir memasuki musim hujan
05 November 2024 15:22 WIB