Ingatkan perusahaan ikut patroli karhutla, Kapolda Riau : Kalau ada kebakaran, kami sikat

id Karhutla Riau

Ingatkan perusahaan ikut patroli karhutla, Kapolda Riau : Kalau ada kebakaran, kami sikat

Seorang anggota polisi menarik batang pohon di lahan yang terbakar di kawasan Dumai Bengkel Kecamatan Dumai Timur, Dumai, Riau, Jumat (1/3/2024). Puluhan hektare lahan gambut dan kawasan perkebunan masyarakat terbakar di Dumai Timur, Bukit Kapur, dan Sungai Sembilan akibat cuaca panas, dan sejumlah titik api ditemukan di daerah tersebut membuat kebakaran semakin meluas sementara petugas Manggala Agni dibantu polisi serta TNI terus berupaya memadamkan api dan melakukan proses pendinginan di lahan bekas terbakar. (ANTARA/Aswaddy Hamid)

Pekanbaru (ANTARA) - Status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) resmi ditetapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau terhitung sejak 13 Maret hingga 30 November 2024.

Penetapan status itu melalui Surat Keputusan Gubernur yang diteken langsung oleh Pj Gubernur Riau SF Hariyanto.

Terkait hal tersebut, Kapolda Riau Irjen PolMohammad Iqbalkepada awak media, Jumat, mengatakan telah memerintahkan anak buahnya untuk berpartisipasi secara rutin di lahan-lahan yang berpotensi terjadinya kebakaran.

"Jangan kasih kendor bagi pelaku-pelaku pembakaran lahan, baik perorangan maupun perusahaan. Saya ingatkan kepada anggota, jangan sampai ada kebakaran lahan, maksimalkan patroli di seluruh penjuru," perintah Irjen Iqbal.

Irjen Iqbal tak ingin ada titik api yang menyebar di Riau, apalagi sampai menimbulkan dampak kabut asap. Ia juga menegaskan agar pihak perusahaan membantu aparat dan pemerintahan untuk menjaga lahannya dari kebakaran lahan.

"Pihak perusahaan juga harus patroli rutin di wilayahnya masing-masing. Kalau sampai ada kebakaran lahan, kami tidak pandang bulu, langsung kami sikat," tegasnya.

Sementara itu, usai penetapan siaga darurat karhutla, diketahui Pj Gubernur Riau SF Hariyanto mengikuti sekaligus memberikan laporan antisipasi karhutla dalam Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) Karhutla 2024 di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Acara Rakorsus kali ini diadakan secara langsung dan daring, yakni terdapat sembilan gubernur yang diundang langsung dalam kegiatan ini.

Di antaranya, Gubernur Sumatera Selatan, Gubernur Riau, Gubernur Kalimantan Timur, Gubernur Kalimantan Barat, Gubernur Kalimantan Tengah, Gubernur Kalimantan Selatan, Gubernur Jawa Timur, Gubernur Sulawesi Selatan, dan Gubernur Papua Selatan.

Rakorsus Karhutla 2024 ini dipimpin langsung oleh Menkopolhukam, Hadi Tjahjanto, kemudian juga dihadiri Mendagri Tito Karnavian dan Menteri LHK Siti Nurbaya.

SF Hariyanto menyampaikan permohonan bantuan helikopter dan pesawat TMC dari berbagai pihak untuk penanganan Karhutla di Riau tahun 2024.

"Rapat Kamis kemarin kita minta BNPB ada helikopter patroli satu unit dan water bombing enam unit. Kemarin juga ada dari KLHK satu unit sudah sampai di Lanud Roesmin Nurjadin," terangnya.

Dikatakannya, ada beberapa kendala yang dihadapi Riau dalam antisipasi Karhutla, diantaranya sebagian besar wilayah Riau adalah lahan gambut. Lalu kendala lainnya ialah lokasi kebakaran yang sulit diakses dan sumber air yang kering.

"Persoalan yang timbul adalah bekas wilayah banjir menyebabkan banyak rumput yang mati. Nah rumput-rumput itu juga bisa menimbulkan potensi kebakaran, kami buat edaran kabupaten kota untuk lebih mengantisipasi," tuturnya.

Riau sendiri merupakan provinsi pertama yang menetapkan status siaga darurat karhutla. Salah satu alasan penetapan status siaga Karhutla ini yakni minimnya curah hujan, hotspot terus meningkat dan banyak lahan terbakar.