Pekanbaru (ANTARA) - Sebanyak 700 santri Pondok Pesantren Modern Al-Kautsar Pekanbaru mendapatkan edukasi menjaga kesehatan gigi dan mulut di bulan Ramadan dari produsen pasta gigi terkemuka, Minggu.
Kabid Pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi Riau Edi Irawan melalui pernyataannya menyebutkan menjaga kesehatan gigi dan mulut amatlah penting.
Berdasarkan tingkat prevalensi, dikatakannya, masalah kesehatan gigi dan mulut di Pekanbaru masih cukup tinggi sehingga penting bagi masyarakat mendapatkan edukasi kesehatan gigi dan mulut sedari dini.
"Ketika gigi dan mulut kita sehat, Insyaallah tidak akan terkena permasalahan gigi seperti karies atau gigi berlubang. Selain itu, kami selalu menyarankan masyarakat untuk melakukan perawatan gigi minimal 6 bulan sekali dan menyikat gigi di waktu yang benar," tutur Edi.
Dalam kesempatan ini, Ketua Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Cabang Pekanbaru drg. Harvandy Anwirmengemukakan bahwa edukasi kesehatan maupun perawatan gigi dan mulut selaras dengan apa yang selama ini dijalankan di Pekanbaru.
"Sesuai dengan program dari pemerintah, kami bekerjasama dengan seluruh Puskesmas yang ada di Pekanbaru selalu rutin turun ke lapangan, terutama sekolah-sekolah setidaknya dua kali dalam setahun. Kami menemukan masih sering terjadi permasalahan gigi seperti karies, gigi berlubang, hingga penyakit gusi. Melihat kondisi ini, pemahaman terhadap kesehatan gigi dan mulut masih perlu ditingkatkan," terang Harvandy.
Selain itu, pihaknya bekerjasama dengan dokter gigi spesialis anak menjalankan program pencegahan stunting untuk seluruh Puskesmas di Pekanbaru.
Dikatakannya, penderita stunting lebih rentan untuk terkena karies gigi karena terjadi perubahan karakteristik saliva(air liur). Pihaknya berusaha menjaga kesehatan gigi dan mulut penderita stunting agar setidaknya bisa mengurangi faktor masalah ini dari sisi asupan gizi.
Drg. Harvandy juga menyampaikan sejumlah tips guna menjaga kesehatan gigi dan mulut di bulan Ramadan, seperti pentingnya menyikat gigi dan tidak lupa juga menyikat lidah setelah sahur dan sebelum tidur saat pulang tarawih.
"Hal lainnya seperti tetap rajin mengkonsumsi air putih, buah-buahan dan mengurangi asupan makanan manis untuk menjaga keutuhan gigi sampai usia dewasa. Jangan lupa untuk terus melakukan kontrol ke dokter gigi sebelum memasuki bulan Ramadan, agar lebih siap memasuki bulan suci secara lebih sehat,” lanjutnya.
Sementara Pimpinan Pondok Pesantren Modern Al-Kautsar Pekanbaru Ali Muhlisin menyambut baik inisiatif para dokter gigi datang ke pesantren sehingga para santri selain memperoleh wawasan yang lebih baik dalam hal menjaga kesehatan gigi dan mulut.
"Kegiatan edukasi semacam ini berguna bagi santri, terutama kebiasaan menggosok gigi yang benar yang akan dibawa pulang saat mereka kembali ke rumah menjelang Idul Fitri," tutur Ali.
Salah satu santri kelas 1 SMA Al-Kautsar Arkan Zaky Novriza mengaku senang dapat mengikuti program ini dan berharap kegiatan serupa akan kembali digelar dengan suasana lebih meriah.
"Setelah ikut sesi sikat gigi bersama, saya akan berusaha untuk mengaplikasikan di keseharian saya dan menyampaikan pengalaman baik ini kepada teman dan keluarga saya di rumah nanti,” pungkasnya.
Berita Lainnya
Nikita Mirzani:Perawatan Gigi Itu Penting
27 June 2016 9:28 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB
Pelajar Sekolah Di Inhil Banyak Yang "Ngelem"
13 January 2017 6:15 WIB