Agustian, Penerima Darmasiswa Chevron Ingin Riau Bebas Asap

id agustian penerima, darmasiswa chevron, ingin riau, bebas asap

Agustian, Penerima Darmasiswa Chevron Ingin Riau Bebas Asap

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Agustian, anak seorang pedagang calon penerima Darmasiswa Chevron Riau (DCR) berkeinginan Provinsi Riau bebas dari polusi asap kebakaran lahan dan hutan seperti yang selama ini terjadi.

"Saya ingin kuliah di Institut Pertanian Bogor (IPB). Di sana saya berencana mengambil jurusan yang mempelajari tentang lingkungan agar nanti bisa melestarikan dan menjaganya," kata Agustian di Pekanbaru.

Ketika itu, dia tengah mengikuti acara pemaparan mengenai "Chevron Overview" bersama seratus calon penerima program DCR yang diselenggarakan PT Chevron Pasific Indonesia sejak 2001.

Saat ini, menurut dia, telah banyak lingkungan tercemar, hutan dirusak oleh pihak-pihak yang tidak memikirkan masa depan anak-anak mereka.

Dari pengetahuan itu, anak seorang pedagang ini kemudian mengawali mimpinya untuk menjadi ilmuan lingkungan yang nantinya akan senantiasa merawat dan menjaga sumber daya alam.

"Ilmuan yang menjaga kelestarian flora dan fauna yang terus mengalami kerusakan dan kepunahan," katanya.

Ketika cita-cita itu tercapai, Agustian bertekad untuk senantiasa hidup dengan penuh kecintaan terhadap alam, membangun tanpa mengenyampingkan kehidupan makhluk lainnya.

"Saya akan mengambil jurusan biologi yang sangat diharapkan akan saya lanjutkan di luar negeri. Di negara-negara maju, saya akan menuntut ilmu tentang bagaimana menjaga lingkungan di negeri sendiri," kata dia.

Di kampung halaman, Kota Dumai, Agustian menyatakan nantinya akan melakukan penghijauan, menyatukan kota industri itu dengan lingkungan.

Dumai merupakan daerah yang dikenal dengan industrinya, siapa yang sangka, jika kedepan kota yang begitu panas ini menjadi sejuk setelah dipenuhi dengan pepohonan yang rindang dan siul burung merdu.

"Sangat diharapkan, kedepan Kota Dumai akan menjadi daerah tujuan wisata bagi turis mancanegara karena keindahan alamnya," kata Agustian.

Untuk Riau, dia mengharapkan di masa depan, ketika seorang ilmuan IPB telah kembali, tidak ada lagi perusakan hutan dengan cara membakar.

"Perusakan hutan dengan cara seperti itu harus segera dihentikan demi masa depan alam yang lebih baik. Jangan ada lagi perburuan satwa liar yang dilindungi dan terancam punah, karena kelak anak cucuku tidak ingin mendengar dongeng tentang gajah," katanya.