Pekanbaru (ANTARA) - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) mengedukasi seribu anak jenjang pendidikan TK/Paud dan Raudatul Athfal (RA) di Duri dan sekitarnya tentang bahaya api dalam situasi darurat sehingga mereka bisa menyelamatkan diri dari kebakaran akibat bermain korek api, lighter dan lain lain.
"Anak TK selalu memiliki rasa ingin tahu yang besar dan memiliki ketertarikan terhadap api namun kurang memahami akibat bermain korek api atau akibat yang ditimbulkan saat api menyala sehingga perlu edukasi," kata Manager External Communications & Stakeholder Relation (ECSR) North PHR Rudi Arief di Pekanbaru, Riau, Rabu.
Ia mengatakan saat anak anak tertarik bermain api, mereka juga sering bertindak tanpa memikirkan bahaya yang mungkin terjadi sehingga cenderung bereksperimen dengan api atau berada terlalu dekat dengan sumber panas.
Karena itu, katanya bahaya api dan peran satuan pemadam kebakaran penting dalam upaya penyelamatan, penanganan dan pencegahan kebakaran kepada lebih kurang 1.000 anak-anak jenjang TK/Paud/RA yang berada di sekitar wilayah operasi.
"Kegiatan tersebut penting sebagai sarana untuk anak-anak belajar menghadapi situasi darurat. PHR bersama Fire Emergency Response Team (FERT) memberikan pemahaman tentang potensi bahaya kebakaran, mengenal alat-alat pemadam kebakaran, penanganan keselamatan dan memahami peranan profesi pemadam kebakaran, serta melatih kemampuan anak terkait situasi darurat," katanya.
Pada acara tersebut anak-anak dan para guru antusias mengikuti serangkaian acara kampanye keselamatan dan perusahaan hulu migas ini juga menghadirkan para personel dan tiga unit mobil pemadam kebakaran milik PHR.
Rudi Arief mengatakan bahwa pengetahuan tentang penanganan kebakaran harus diketahui sejak dini. Dengan demikian, pengetahuan dan kemampuan tersebut dapat terpatri dalam diri anak-anak dan mampu mengatasi jika terjadi hal yang tidak diinginkan.
"Hanya butuh beberapa saat untuk menyalakan api. Dengan mengambil tindakan pencegahan dan mengajari balita tentang keselamatan kebakaran, kita dapat bersama-sama membantu menjaga mereka tetap aman. Karena itu edukasi ini penting untuk memberikan pemahaman tentang keselamatan diri pada anak-anak, guru dan wali murid," katanya.
Keselamatan adalah hal yang utama, katanya lagi karena potensi-potensi bahaya terutama bahaya api harus mampu anak anak ketahui dan tanggulangi secepat mungkin.
Rudi berharap ilmu dan praktik yang diberikan PHR ini agar dapat dipahami dengan baik sehingga dapat diimplementasikan jika terjadi potensi bahaya tersebut, karena edukasi ini adalah untuk keselamatan dan keamanan bersama. Anak-anak diharapkan bisa membawa nilai-nilai keselamatan sampai ia besar nanti di masa mendatang.
Kepala RA Miftahul Huda, Susanti A.Ma mengatakan bahwa edukasi yang diberikan oleh PHR sangat bermanfaat dan memberikan nilai positif bagi tumbuh kembang anak.
"Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat bagi anak-anak dan para guru dan kami berharap edukasi keselamatan seperti ini dapat rutin dilaksanakan agar anak-anak mengerti bahaya api dan tanggap dalam respon menanggulanginya," katanya. T.F011
Berita Lainnya
Magang di PHR membuka pintu rezeki
31 August 2024 12:22 WIB
Puluhan Putra-Putri Riau mulai program magang kerja di PHR
19 August 2024 14:30 WIB
Pertamina Hulu Rokan berupaya agar petani dan gajah hidup rukun di Bengkalis Riau
14 August 2024 11:14 WIB
500 mitra Pertamina Hulu Rokan perkuat sinergi untuk keunggulan operasi
18 July 2024 14:49 WIB
Pertamina Hulu Rokan tingkatkan produksi melalui akuisisi eksplorasi 358 Km2
02 July 2024 16:14 WIB
Anggota DPR RI laporkan dugaan korupsi di Pertamina Hulu Rokan
28 June 2024 10:36 WIB
PHR berbagi berkah bersama 180 media Riau
06 April 2024 21:10 WIB
PHR terima penghargaan internasional di Brazil
31 March 2024 15:58 WIB