Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mengemukakan terjadi peningkatan drastis penempatan pekerja migran Indonesia (PMI) prosedural dalam tiga tahun terakhir dan didominasi generasi muda salah satunya dampak dari sosialisasi masif.
"Di era saya, sosialisasi dilakukan secara masif dan langsung menembus jantung-jantung wilayah provinsi di seluruh Indonesia. Trennya sekarang bergeser tidak hanya Jawa, yang tetap masih dominan, tapi juga anak-anak muda di seluruh wilayah Tanah Air mendaftarkan diri untuk bekerja ke luar negeri," kata Kepala BP2MI dalam podcast bersama ANTARA diikuti langsung di Jakarta, Senin.
Sosialisasi yang masif itu juga memberikan dampak, semakin banyak masyarakat yang mengetahui terbukanya peluang kerja di luar negeri untuk para tenaga kerja Indonesia, terutama yang memiliki kompetensi kerja.
Benny secara khusus menyoroti tren anak muda dengan kompetensi yang mengikuti proses penempatan PMI di luar negeri mengisi berbagai sektor pekerjaan.
Menurut data BP2MI, penempatan PMI pada 2021 mencapai 72.624 orang. Jumlah itu meningkat menjadi 200.802 pekerja Indonesia yang ditempatkan pada 2022 dan kembali naik pada 2023, menjadi 274.965 orang melalui berbagai skema penempatan.
Pada 2023, juga terjadi peningkatan pekerja sektor formal sebesar 32 persen, dari 115.985 penempatan pada 2022 menjadi 152.760 penempatan. Sektor formal, yaitu pekerja memiliki kompetensi khusus, juga mendominasi PMI yang ditempatkan di luar negeri pada tahun lalu, yaitu 56 persen dari total yang berangkat bekerja.
Faktor sosialisasi dan pelayanan yang lebih baik, kata Benny, juga berpengaruh terhadap peningkatan pendaftar untuk penempatan pekerja dengan skema kerja sama antar pemerintah atau G-to-G.
"Contoh Korea, dengan sosialisasi yang masif, dengan perlakuan kita membuat cara-cara yang lebih menghormati PMI, memuliakan mereka, terjadi tren yang sangat positif," ujar Benny.
Berdasarkan data BP2MI terkait penempatan ke Korea Selatan lewat skema G-to-G pada 2021, terdapat 174 penempatan, naik menjadi 11.570 penempatan pada 2023.
Baca juga: Sekarang anak TKI tak lagi harus jadi TKI
Baca juga: Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan fasilitasi pemulangan 145 PMI di Malaysia
Berita Lainnya
Ridwan Kamil bakal revitalisasi sejumlah pasar tradisional agar lebih nyaman
11 November 2024 17:12 WIB
Enam gunung api berstatus siaga-awas, Panglima TNI siapkan pasukan reaksi cepat
11 November 2024 16:57 WIB
BI sebut optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap terjaga
11 November 2024 16:52 WIB
Warga Kota Bogor diimbau untuk pangkas pohon tinggi, antisipasi cuaca ekstrem
11 November 2024 16:48 WIB
Kemkomdigi minta masyarakat tak terkecoh judo online berbalut konten viral
11 November 2024 16:04 WIB
Presiden Iran Masoud Pezeshkian tidak bisa hadiri KTT Arab-Islam di Riyadh
11 November 2024 15:45 WIB
Kunjungan Presiden RI Prabowo Subianto bawa asa bagi WNI di AS
11 November 2024 15:21 WIB
24 prajurit TNI telah tuntaskan misi bantu korban Badai Kristine di Filipina
11 November 2024 15:11 WIB