BI proyeksikan ekonomi Riau 4,8 persen tahun 2024, ini faktor penyokongnya

id ekonomi, riau

BI proyeksikan ekonomi Riau  4,8 persen tahun 2024, ini faktor penyokongnya

Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau (KPw BI Provinsi Riau) proyeksi pertumbuhan ekonomi Riau 4,8 persen tahun 2024, Pekanbaru, Jumat (16/2/2024). (ANTARA/Vera Lusiana)

Pekanbaru (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau telah menggambarkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Riau tahun 2024 yang optimis, dengan kisaran pertumbuhan antara 4,0 hingga 4,8 persen dengan didukung sejumlah faktor penting yang mendukung pertumbuhan ekonomi di provinsi ini.

Menurut Kepala KPW BI Provinsi Riau, Panji Achmad, Jumat, pertumbuhan ekonomi Riau di tahun 2024 akan diperkuat oleh permintaan domestik yang terus tumbuh, terutama karena konsumsi yang terus meningkat.

Selain itu, dampak positif dari penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada serta peningkatan investasi, terutama melalui penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN), seperti Jalan Tol Rengat Pekanbaru Seksi Junction Pekanbaru bypass Pekanbaru, diharapkan dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi yang signifikan.

Namun demikian, upaya untuk meningkatkan kinerja ekspor masih menghadapi tantangan. Kondisi ekonomi global yang melambat dan harga komoditas yang belum pulih sepenuhnya menjadi beberapa faktor yang menjadi hambatan.

Untuk mengatasi hal ini, Bank Indonesia akan terus memperkuat respons bauran kebijakan ekonominya melalui sinergi dengan kebijakan ekonomi nasional guna mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Terkait dengan data inflasi, pada awal tahun 2024, gabungan 4 kota Indeks Harga Konsumen (IHK) di Provinsi Riau mencatat inflasi sebesar 0,11% (mtm), lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Dengan demikian, inflasi tahunan Riau pada Januari 2024 mencapai 2,35% (yoy). Untuk tahun 2024, inflasi Riau diproyeksikan tetap terkendali dalam kisaran sasaran inflasi nasional sebesar 2,5% + 1% (yoy), sejalan dengan pencapaian inflasi Provinsi Riau pada tahun sebelumnya.

Eratnya sinergi antara Bank Indonesia dan Pemerintah Daerah dalam pengendalian inflasi, terutama melalui forum TPID se-Provinsi Riau, menjadi kunci dalam menjaga inflasi tetap terkendali.

Sinergi dan inovasi dalam pengendalian inflasi menjadi hal yang harus terus diperkuat guna mendukung stabilitas ekonomi di tengah berbagai risiko inflasi yang mungkin dihadapi pada tahun 2024.

Dengan demikian, proyeksi pertumbuhan ekonomi Riau tahun 2024 yang meningkat hingga 4,8 persen membawa harapan akan kemajuan ekonomi yang berkelanjutan bagi provinsi ini. Dengan sinergi antara berbagai pihak terkait dan inovasi dalam pengelolaan ekonomi, Riau dapat terus menjadi salah satu pilar pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan.