Pangkalan Kerinci (ANTARA) - Surat suara hasil pencoblosan di Kecamatan Kuala Kampar yang merupakan daerah terpencil di Kabupaten Pelalawan telah bergeser kembali dari tingkat panitia pemungutan suara (PPS) di desa/kelurahan menuju ke panitia pemilihan kecamatan (PPK), Jumat.
Kapolsek Kuala Kampar AKPRhino Handoyo menjelaskan proses penghitungan suara di tingkat PPStelah selesai pada Kamis.
Dalam pergeseran tersebut, masing-masing kotak suara di dalamnya terdapat surat suara beserta formulir C1 hasil dari PPS ke PPK itu sebagai bahan rekapitulasi suara di tingkat kecamatan.
Setiap TPS, ada lima kotak suara pemilu untuk lima jenis pemilihan yaitu kotak suara Pilpres, DPR RI, DPD, DPRD Provinsi, dan kotak suara DPRD Kabupaten/Kota. Sesuai Peraturan KPU Nomor 5/2024, batasan terakhir rekapitulasi tingkat PPK dilakukan sampai 2 Maret 2024.
Sedangkan rekapitulasi di tingkat kabupaten/kota batas maksimalnya sampai 5 Maret 2024.
AKP Rhino menjelaskan pendistribusian kembali logistik pemilu dari PPS ke PPK ditargetkan selesai dalam satu hari yang diawali dari desa-desa di Kecamatan Kuala Kampar.
“Selama proses pergeseran, terpantau, pergeseran logistik pemilu dari PPS ke PPK sejak kemarin semua berjalan lancar. Hari pertama yakni enam desa yang terdiri dari desa seberang pulau terdiri dari tiga desa desa Sungai Emas, Serapung dan Sokoi yang melalui jalur laut,” ujarnya.
Selanjutnya, desa terujung di Pulau Mendul yang terdiri dari Desa Sungai Upih, Teluk Beringin dan Teluk Bakau.
“Pulau Mendul medannya ekstrem, terlebih saat hujan deras,” kata Rhino sembari mengatakan pengambilan logistik pemilu 2024 tersebut dilakukan menggunakan perahu dan sepeda motor kargo.
Warga Desa Sungai Upih, Eko Suhardi mengaku bersyukur penyelenggaraan pemilu berjalan dengan kondusif, aman tanpa ada gangguan yang berarti.
“Kami berterimakasih kepada aparat yang bertugas tanpa kenal lelah mengamankan jalannya Pemilu 2024,” sebutnya.