Ribuan masyarakat Batak di Pekanbaru gelar doa bersama satukan hati jelang pencoblosan

id Pemilu 2024, Caleg, Komunitas Batak, dukungan

Ribuan masyarakat Batak di Pekanbaru gelar doa bersama satukan hati jelang pencoblosan

Ribuan Masyarakat yang bergabung dalam Komunitas Batak di Pekanbaru menggelar doa bersama jelang Pemilu 2024. (ANTARA/Diana S)

Pekanbaru (ANTARA) - Ribuan masyarakat Batak yang tergabung dalam 53 marga dan 17 parsahutaon menggelar kegiatan doa bersama menyatukan hati agar terselenggaranya pemilu damai yang pencoblosannya berlangsung pada 14 Februari nanti.

Dalam kegiatan itu, masyarakat mengundang sejumlah calon legislatif di antaranya calon anggota DPD RI Lampita Pakpahan, calon anggota DPR RI Kudus Kurniawan Siahaan (Partai Perindo Dapil Riau 1), calon anggot DPRD Provinsi Riau Muller Tampubolon (PDI Perjuangan), calon DPRD Kota Pekanbaru Davit Marihot Silaban (PDI Perjuangan) dan Calon DPRD Pekanbaru Jepta Sitohang (Partai Demokrat).

Inisiator kegiatan, Parulian Dapot Tambunan dalam sambutannya di salah satu hotel di Pekanbaru, Jumat (9/2) malam, mengatakan kegiatan doa bersama menyatukan hati agar pelaksanaan kontestasi politik tahun 2024 berlangsung dengan tertib, aman dan damai.

"Amang dan Inang, kita di sini bukan kampanye. Kita hanya mendoakan sebagai orang tua untuk mereka yang sudah berjuang baik tenaga dan pikiran dalam kampanye. Alangkah baiknya disatukan dalam damai dan kasih. Walalupun mereka berbeda warna baju, kalau disatukan dengan hati dan doa kita hantarkan nama yang kita kasihi ini ke tujuan yang mereka inginkan," kata dia.

Dalam momentum kontestasi politik, kata Dapot, sudah banyak energi yang terkuras, untuk itu perlu kegiatan yang dapat menyejukkan dan memberikan kekuatan rohani dan fisik untuk menghadapi pemilu nantinya.

"Konsep kita adalah doa bersama menyatukan hati. Kegiatan ini hasil rembuk bersama tahun lalu, sebelum minggu tenang pada Pemilu 2024 ini akan kita lakukan doa bersama. Bagaimana agar kita kuat menghadapi pemilu dan mengantarkan anak-anak kita ini ke tujuan mereka masing-masing," ucap dia.

Dapot mengatakan mereka punya harapan besar terhadap para wakil rakyat yang menjadi representasi dari perwakilan masyarakat Batak jika mendapatkan kursi nantinya. Harapannya dapat mengemban amanah secara profesional dan bertanggung jawab.

Calon anggota DPR RI Kudus Kurniawan Siahaan dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan kepadanya. Dia mengajak masyarakat untuk menentukan pilihan berdasarkan kapasitas dan kualitas bacaleg. Pilihan masyarakat di TPS menentukan nasib dalam lima tahun ke depan.

"Hari ini saya tidak berkampanye dan tidak sampaikan visi-misi. Saya ucapkan terim akasih untuk doa dan dukungannya. Saya pernah di DPRD Pekanbaru selama dua periode, ke depannya saya siap untuk menjadi wakil di DPR RI. Mohon dukungannya. Lima menit kita di TPS menentukan lima tahun kita ke depan, untuk itu pilih berdasarkan kapasitas dan kualitasnya," kata dia.

Kudus juga berbicara tentang masih banyak masyarakat yang memilih menggunakan hati nurani dan tidak tergiurkarena money politic.

Sementara itu, Calon DPRD Provinsi Riau Muller Tampubolon mengapresiasi terselenggaranya acara itu. Dia meminta doa restu, nasehat dan wejangan dari tokoh agama, tokoh masyarakat yang hadir. "Begitu meriahnya acara kita hari ini dihadiri oleh orang tua yang kita sangat hormati. Saya mohon restu dan dukungannya agar lancar menuju DPRD Provinsi," kata Muller.

Davit Marihot Silaban, Caleg DPRD Kota Pekanbaru dalam sambutannya banyak menceritakan perjalanan karirnya hingga dipercaya sebagai anggota DPRD Pekanbaru pada periode 2019-2024. Dia mengatakan dalam upayanya untuk duduk di kursi legislatif tingkat Kota Pekanbaru tidak bermodalkan politik uang. Sebab, dia sebelumnya hanya seorang guru.

"Dulunya saya sudah banyak merasakan pahit manis kehidupan, saya pernah menjadi pedagang asongan hingga supir semasa sekolah. Kemudian pada 2010 saya terpilih sebagai guru berprestasi se nasional mewakili Riau. 2012 saya menjabat wakil kepala sekolah. Pada 2017 saya resign sebagai guru, 2018 bergabung degan PDI-P. 2019 saya menjadi calon legislatif dengan suara terbanyak di PDI Perjuangan tanpa money politic," katanya.

Sementara itu Caleg DPRD Kota Pekanbaru, Jepta Sitohang juga merupakan incumbent yang kembali berjuang di DPRD Kota Pekanbaru. Dia mengatakan saat dia terpilih sebagai anggota DPRD Pekanbaru periode 2019-2024 selama lima tahun banyak aspirasi masyarakat yang sudah diakomodir. Dia meminta dukungan untuk melanjutkan periode berikutnya.

"5 tahun di DPRD Pekanbaru begitu banyak kita hadapi, baik yang kita sudah lakukan. Namun masih banyak yang perlu kami lakukan ke depan. Di penghujung pemilu ini saya merasa sendiri, kaki sudah mulai keseleo, sekarang dengan dukungan dan semangat bapak ibu saya seperti diberi kekuatan lagi.Saya memohon tolong doakan kami, saling mengasihi. Kami akan berkarya dan bekerja ke depan sesuai amanah dan tanggung jawab yang kami terima," kata Jepta.

Sementara itu, Calon Anggota DPD RI Lampita berhalangan hadir dan diwakili oleh orang tuanya dan tetap berharap pemilu tahun ini berlangsung aman dan damai.