Bocah TK di Pekanbaru dilecehkan temannya, polisi segera panggil pihak sekolah

id Anak TK di Pekanbaru jadi korban cabul

Bocah TK di Pekanbaru dilecehkan temannya, polisi segera panggil pihak sekolah

Ilustrasi-Pelecehan seksual anak. (ANTARA/Andre Angkawijaya)

Pekanbaru (ANTARA) - Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun di Kota Pekanbaru diduga menjadi korban tindak kekerasan seksual oleh teman sekolahnya.

Diceritakan ayah korban berinisial D peristiwa tak mengenakkan yang menimpa anaknya ini terjadi beberapa bulan lalu. Pihaknya telah melaporkan kejadian ini ke pihak sekolah namun D merasa pihak sekolah terkesan mengabaikan kasus tersebut bahkan melindungi pelaku.

"Baik pihak sekolah maupun dari keluarga pelaku tidak ada itikad baik menyelesaikan," ungkapnya, Senin.

Tak hanya itu, D dan istri mengaku juga mendapat tekanan dan ancaman dari pihak sekolah. Bahkan istrinya sempat mengamuk di sekolah karena merasa tidak puas dengan penanganan kasus tersebut.

Usai tak menemukan penyelesaian, ia dan istri juga mengadu ke Unit Pelaksana Teknis Perlindungan Perempuan dan Anak (UPT PPA) Kota Pekanbaru.

Namun, proses mediasi yang dilakukan tidak membuahkan hasil yang memuaskan. Kemudian keluarga korban membuat laporan terkait perkara ini ke Polsek Tampan.

Pasca kejadian tak mengenakkan tersebut, dikatakan D terdapat perubahan pada perilaku anaknya.

"Anak jadi mudah marah dan tantrum," sebutnya.

Saat dikonfirmasi, Kasatreskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra menjelaskan penanganan perkara ini diambil alih oleh pihaknya dan kini masih proses penyelidikan.

"Masih penyelidikan. Sebab ini melibatkan anak di bawah 12 tahun. Tentu kita menerapkan sesuai sistem peradilan anak," terangnya.

Ia akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencarikan solusi yang terbaik untuk kedua belah pihak, sebab baik korban maupun pelaku merupakan anak di bawah umur.

Tambah Bery, saat ini telah dilakukan pemeriksaan saksi terhadap orangtua korban. Selanjutnya pihaknya akan memanggil pihak sekolah yang berada di wilayah Panam untuk diperiksa pada Kamis (18/1) mendatang.