Pekanbaru (ANTARA) - Anggota DPRD Provinsi Riau Marwan Yohanis menyampaikan kritikan pedas terkait upaya yang dilakukan pemda dalam mengatasi banjir lantaran bencana tersebut seolah sudah menjadi agenda rutin setiap tahunnya tanpa adanya solusi yang jelas.
"Menyangkut banjir, sudah menjadi hal yang rutin di Riau khususnya saat curah hujan tinggi berdampak pada meluapnya sungai yang tidak dapat menampung. Masalahnya apa? Karena lahan resapan air sudah tidak ada lagi. Hutan sudah dialihfungsikan, lahan yang dulunya rawa sudah dibangun perumahan, hotel. Jadi setiap hujan hitungan jam pasti banjir," ucap Marwan Yohanis di Pekanbaru, Senin.
Dia menyebutkan masalah banjir tidak bisa diselesaikan hanya dengan bagi-bagi sembako. Masyarakat sangat menantikan solusi jangka panjang agar banjir tidak terjadi di tahun mendatang.
"Banjir ini tidak bisa diselesaikan hanya dengan indomie saja. Begitu banjir bagi-bagi indomie.Kita tidak ingin yang begini. Memang solusi jangka pendek juga dibutuhkan seperti bantuan sembako, tempat relokasi sementara. Tapi solusi jangka panjang harus segera dilakukan," kata dia.
Menurutnya, solusi jangka panjang yakni dengan membangun wilayah resapan air dan melakukan normalisasi sungai. Dia mendesak agar ada regulasi khusus yang dibuat untuk lahan resapan air ini.
"Seperti misalnya perusahaan diwajibkan membangun danau kecil untuk menampung air hujan yang tinggi sebelum dialiri ke sungai. Kemudian perkotaan juga harus dibuat aturan yang jelas agar proyek pembangunan selaras dengan penanganan banjir. Perbanyak lokasi resapan air," ucapnya.
Untuk itu, ucap dia, dibutuhkan sinergitas antar instansi agar solusi kongkret dalam menanggulangi bencana banjir untuk jangka panjang segera direalisasikan.
Baca juga: Kapolda Riau cek banjir di Pelalawan dan berikan bantuan
Baca juga: Banjir kepung Riau, PT Arara Abadi salurkan bantuan ke BPBD
Berita Lainnya
Kementerian PUPR segera bangun 200 unit rumah bagi korban banjir di Sumatera Barat
16 May 2024 15:42 WIB
Bencana banjir di Brazil tewaskan 150 orang, 112 lainnya hilang
16 May 2024 14:04 WIB
Banjir dan hujan lebat akibatkan 40.000 anak kehilangan tempat tinggal di Afghanistan
15 May 2024 13:37 WIB
Jalan Marungga Tangsel mulai ditinggikan untuk antisipasi bencana banjir
14 May 2024 17:00 WIB
Kementerian PUPR lakukan normalisasi sungai di Sumbar pascabanjir bandang
14 May 2024 12:45 WIB
Korban banjir di OKU mulai menderita gatal-gatal
13 May 2024 17:44 WIB
Akibat banjir, 150 hektare lahan pertanian di Konawe Utara dilaporkan gagal panen
11 May 2024 15:10 WIB
Akses jalan Trans Sulawesi di Parimo, Sulawesi Tengah terputus akibat banjir
11 May 2024 12:00 WIB