Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kasus perdagangan hewan yang dilindungi negara terkendala biaya untuk mengungkapkan dan menegakkan hukumnya, demikian kata Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Riau, Putraper.
"Sebenarnya sudah cukup banyak kasus perdagangan hewan secara ilegal yang kami tangani, hanya saja selalu menemukan kendala," kata Putraper pada acara Lokakarya dan Lomba Karya Jurnalistik Lingkungan bertema "Menulis Untuk Melindungi" yang digelar "Society of Indonesian Environmental Journalist (SEIJ)" di Pekanbaru, Selasa siang.
Menurut dia, selain persoalan lamanya proses penyelidikan untuk kemudian disidangkan, persoalan yang mendasar adalah terkait biaya penyelidikannya.
Banyak ditemukan kasus kematian gajah, harimau dan perdagangan trenggiling di Riau.
Namun tidak ada satu kasuspun menurut dia yang tuntas atau pelaku utamanya dihukum karena minimnya alat bukti.
"Semisal ketika kami menangani kasus kematian harimau dimana kulitnya diperjual belikan oleh pelaku. Namun kasusnya sampai pada kurirnya saja, tidak pada pembelinya yang seharusnya turut bertanggungjawab," katanya.
Terkait persoalan perlindungan untuk hewan-hewan dilindungi itu, kata dia, kendala lainnya adalah minimnya perhatian terhadap lingkungan yang menjadi habitat satwa tersebut.
"Bagaimana hewan-hewan dilindungi itu ingin diselamatkan jika habitatnya sudah tidak ada lagi," katanya.
Berita Lainnya
Mangkir dipanggil penyidik Polda Riau, Arif Budiman dijemput paksa di Jakarta
07 July 2022 21:24 WIB
Penyidik sebut tersangka KSP Indosurya kabur gunakan paspor palsu, kok bisa?
04 March 2022 20:19 WIB
Kapolrestro Jakbar: kasus pertikaian antar ormas diusut penyidik
17 November 2021 11:31 WIB
Penyidik periksa 30 saksi dalam kasus dugaan korupsi dana kapitasi Puskesmas Babakan NTB
29 October 2021 15:02 WIB
KPK tahan penyidik dan pengacara kasus Wali Kota Tanjungbalai
23 April 2021 5:16 WIB
KPK minta anak Rhoma Irama lapor penyidik jika tak terlibat kasus
19 January 2021 6:08 WIB
Penyidik limpahkan tersangka kasus pembunuhan harimau ke Kejari Pelalawan
06 February 2020 14:40 WIB
Penyidik Pidsus Kejati Riau Limpahkan Kasus Korupsi Miswar Chandra
05 October 2016 13:49 WIB