Washington DC (ANTARA) - Ribuan pegiat Amerika, dalam permohonan langsung kepada Gedung Putih, menandatangani petisi daring yang mendesak Presiden Amerika Serikat Joe Biden untuk segera turun tangan dan menghentikan perang Israel di Jalur Gaza.
Petisi tersebut menuntut Biden menggunakan kekuasaannya untuk menghentikan agresi Israel yang masih berlangsung di Gaza dan menyerukan pemberlakuan embargo senjata terhadap Israel yang melakukan pembantaian setiap hari selama hampir tiga bulan.
Petisi itu menekankan perintah moral untuk mencegah lebih banyak korban jiwa yang tak berdosa sekaligus menegaskan bahwa keselamatan dan nyawa warga sipil Palestina tidak boleh menjadi perhatian etis selektif atau alat tawar-menawar dalam politik elektoral.
Dalam petisi tersebut juga ditekankan pentingnya intervensi Presiden Biden untuk menghentikan perang dan mengubah sikap AS terhadap serangan ini.
Mengingat sudah 21.000 lebih warga Palestina tewas akibat agresi Israel, petisi itu memperingatkan bahwa dengan tidak menghentikan penembakan dan menerapkan embargo senjata, akan lebih banyak lagi warga Palestina yang terbunuh setiap hari
Baca juga: Jumlah warga Palestina tewas di Gaza tembus 21.320 orang
Baca juga: WHO suarakan kekhawatiran semakin memburuknya situasi kemanusiaan di Gaza
Sumber: WAFA
Berita Lainnya
136 desa di Bengkalis implementasikan Siskeudes-Link melalui CMS BRK Syariah
03 May 2024 17:03 WIB
Pond's gandeng 3 wanita berprestasi untuk kenalkan produk terbarunya
03 May 2024 16:55 WIB
Perang 9 bulan bisa hapus 44 tahun laju pembangunan manusia di Jalur Gaza
03 May 2024 16:39 WIB
Nilai tukar rupiah menguat karena dolar AS lanjut melemah setelah pertemuan FOMC
03 May 2024 16:25 WIB
Flek hitam akibat matahari bisa dicegah dengan menggunakan produk pencerah kulit
03 May 2024 16:21 WIB
Penerbangan dari Bandara Internasional Kertajati ke Singapura dibuka September 2024
03 May 2024 15:52 WIB
Panas ekstrem dapat berdampak besar pada kesehatan mental
03 May 2024 15:39 WIB
Menperin Agus Gumiwang pastikan investasi Apple di RI tetap berjalan
03 May 2024 15:16 WIB