Rokan Hilir (ANTARA) - Polres Rokan Hilir (Rohil) melepaskan 150 ekor anak penyu di Pulau Jemur yang merupakan salah satu pulau terluar yang terletak di selat antara Indonesia dan Malaka, Rabu (27/12).
Kasat Polairud AKP Budi Rahmadi dalam pernyataannya, Kamis, menjelaskan pelepasan anak penyu ini guna melestarikan ekosistem penyu yang menjadi ikon pulau seluas kurang lebih 250 hektare tersebut.
"Ini giat pelestarian ekosistem di Pulau Jemur supaya tidak terjadi kepunahan, terutama ekosistem hewan penyu," terangnya.
Tak menyia-nyiakan kesempatan, aparat kepolisian di lokasi tersebut juga menyampaikan pesan Pemilu Damai tahun 2024 kepada masyarakat.
Menurut Budi, keindahan Pulau Jemur menginspirasi untuk diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari khususnya menghadapi proses demokrasi pemilu 2024 mendatang.
"Mari menjaga silaturahmi serta persatuan berbangsa dan bernegara yang sudah terbina indah dengan menjaga kerukunan dan menciptakan suasana pemilu damai dan tentram," ucapnya.
Ia mengingatkan agar masyarakat dan menggunakan hak pilih pada pesta demokrasi Februari mendatang dengan sebaik-baiknya.
"Pemilu hanya lima tahun sekali, mari dimanfaatkan untuk memilih yang terbaik dan tidak golput. Jangan terpancing kegaduhan. Perbedaan pilihan wajar dalam sebuah pesta demokrasi pemilu," tambah Budi.