Jakarta (ANTARA) - Perusahaan manufaktur produk pintar dan elektronik asal China, Xiaomi dikabarkan telah memulai produksi pertama untuk kendaraan SU7 EV mereka sebanyak 300 unit pada bulan ini.
Arena Ev pada Rabu (5/12) waktu setempat mengabarkan bahwa sejumlah unit yang sudah masuk ek dalam dapur produksi itu, ditujukan bukan untuk para konsumen setia Xiaomi melainkan hanya untuk dipamerkan ke berbagai calon konsumennya melalui diler-diler yang ada di China.
Tidak hanya untuk dijadikan bahan pameran, kendaraan ini juga dimaksudkan untuk menyelesaikan permasalahan yang dialami oleh Xiaomi seperti pembaharuan dari segi perangkat lunak yang terjadi pada sistem kendaraan mereka.
Sehingga, produk terbaru dari SU7 Ev ini ditujukan untuk menarik kepercayaan konsumen China terhadap kendaraan elektrik mereka untuk saat ini maupun di masa depan.
Bagaimanapun, ini adalah kendaraan listrik pertama Xiaomi sehingga perlu memperbaikinya sebelum merilis dua kendaraan lagi dalam tiga tahun ke depan.
Memang, Xiaomi menjanjikan akan ada beberapa model kendaraan yang mengadopsi teknologi ramah lingkungan lainnya yang akan disajikan oleh perusahaan melalui produk hybrid, yang telah memasuki tahap desain.
Baca juga: Honda tarik kembali dua model CB350 dan CB350RS akibat karet sakelar lampu
Baca juga: Nio dikabarkan akan produksi kendaraan sendiri, tidak lagi bergantung kepada JAC
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB